Dilansir dari Britannica, saat berbicara, para aktor cenderung menggunakan aksen Suriname, negara bekas koloni Belanda di Amerika Selatan dengan populasi kulit hitam yang cukup besar.
Penggambaran rasial tentang Pit Hitam telah menjadi subyek kritik dan protes publik dari kelompok aktivis setidaknya sejak tahun 1980-an.
Pada abad ke-20, kampanye seperti Kick Out Zwarte Piet dan Zwarte Piet Is Racisme telah mengadvokasi untuk mengakhiri tradisi Pit Hitam.
Pelopor gerakan Kick Out Zwarte Piet, Mitchell Esajas mengatakan, orang Belanda cenderung berpendapat bahwa Pit Hitam adalah budaya Belanda.
Namun, Pit Hitam dianggap bagian dari tradisi internasional dengan stereotip rasial yang sangat kental.
Pada 2015, sekolah dasar Belanda mulai melarang penggambaran wajah hitam Zwarte Piet. Pada 2017 kota Rotterdam juga melarang kostum wajah hitam selama parade tahunan.
Beberapa orang “menyusun” ulang karakter tersebut dan memanggilnya sebagai Pit saja, tanpa ada kata hitam.
===
Demikian ulasan Siapa Pit Hitam Natal? Sosoknya Muncul Bersama Sinterklas Dalam Tradisi Natal.
Baca juga: 23 Pantun Ucapan Selamat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Natal Datang Hari Kemenang pun Tiba
Baca berita dan artikel lainnya langsung dari google news
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com