Polisi Tewas di Paser Kaltim

Kisah Aipda Kiswanto, Polisi Tewas usai Duel Tangan Kosong dengan Penimbun BBM Ilegal di Kaltim

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(kiri) Aipda Kiswanto, seorang polisi gugur saat bertugas mengamankan penimbun BBM ilegal yang beraksi di Kecamatan Muara Komam, Paser, Kalimantan Timur. (kanan) Kapolres Paser, AKBP Novy Adi Wibowo menerangkan terkait kronologis tewasnya salah satu anggota Polsek Batu Sopang yang hendak melakukan pemeriksaan kendaraan mobil pick up yang disinyalir mengangkut BBM Ilegal di Desa Batu Butok, Kecamatan Muara Komam saat ditemui di Mapolres Paser, Selasa (17/12/2024).

TRIBUNSUMSEL.COM- Aipda Kiswanto, seorang polisi gugur saat bertugas mengamankan penimbun BBM ilegal yang beraksi di Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2024) 

Aipda Kiswanto yang menjabat sebagai Ps Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang meninggal dunia usai duet tangan kosong dengan pelaku.

Kejadian ini berawal saat Aipda Kiswanto dan bersama dua rekannya sedang melaksanakan patroli dan operasi BBM ilegal di wilayah kerjanya.

Baca juga: Rangkuman Kasus Haryono Sopir Jadi Tersangka usai Bongkar Polisi Bunuh Warga di Palangka Raya

Wakapolres Paser, Kompol Donny Dwija Romansa memimpin langsung pemakaman Aiptu Anumerta Kiswanto, anggota Polsek Batu Sopang, Polres Paser, Kaltim, di Desa Trepan, Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur, Rabu (18/12/2024) malam.

Tepatnya di RT 05 Desa Batu Botuk sekitar 10.30 WITA, Aipda Kiswanto dan rekan berhasil menciduk 2 orang penimbun BBM ilegal, yang memang sudah menjadi target operasi (TO).

TO yang datang dari Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan menggunakan mobil pick up warna hitam itu membawa 30 jerigen BBM jenis pertalite, dan 15 jerigen di antaranya sudah berhasil dijual.

BBM ilegal ini sendiri berasal dari Kabupaten Tabalong, Kalsel yang berjarak sekitar 60 Kilometer dari Desa Batu Botuk.

Saat akan diperiksa, salah satu TO ternyata tak terima, hingga terjadilah perkelahian tangan kosong dengan Aipda Kiswanto.

Dalam perkelahian itu, Aipda Kiswanto terkena pukulan di bagian kepala, dan akhirnya roboh.

Aipda Kiswanto yang masih hidup sempat dilarikan ke Puskesmas Muara Komam. 

Nahas, nyawa Aipda Kiswanto tak tertolong dan akhirnya meninggal dunia.

Dalam kejadian ini, pihak kepolisian telah mengamankan dua pelaku berinisial IN (37) dan SA (33).

Polres Paser juga telah menyita barang bukti berupa satu unit mobil pick up warna hitam beserta puluhan jerigen yang disinyalir sebagai wadah untuk menampung BBM ilegal tersebut.

Baca juga: Kondisi Haryono usai Jadi Tersangka Bongkar Polisi Bunuh Warga, Istri: Menangis dan Tertawa Sendiri

Dipastikan, jenazah Aipda Kiswanto akan dikebumikan di kampung halamannya yang berada di Provinsi Jawa Timur (Jatim).

"Besok sekitar jam dua siang, jenazah almarhum akan diterbangkan ke Lamongan, Jawa Timur. Perwakilan dari Polres Paser sendiri, besok akan berangkat kesana," ungkap Kapolres Paser, Kapolres Paser AKBP Novy Adi Wibowo.

AKBP Novy juga akan mengusulkan permohonan kenaikan pangkat kepada Kapolda Kaltim untuk bisa diteruskan ke Kapolri agar korban mendapat kenaikan pangkat luar biasa.

Kenaikan pangkat tersebut sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas pengabdian, dedikasi dan pengorbanan almarhum. 

"Karena almarhum ini gugur saat menjalankan tugas, kami usulkan kenaikan pangkat luar biasa untuk korban dan juga akan dilakukan prosesi pemakaman secara kedinasan di tempat asal korban,"kata AKBP Novy.

Sosok Aipda Kiswanto

Di mata rekan-rekannya di Kepolisian, Aipda Kiswanto dikenal sebagai pribadi baik, dan memiliki dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas. 

"Selama bertugas di instansi kepolisian, khususnya di wilayah hukum Polres Paser, almarhum dikenal sangat baik dan berdedikasi tinggi serta selalu semangat dalam bertugas," terang Kasi Humas Polres Paser, IPTU Iwan, Selasa (18/12/2024). 

Aipda Kiswanto mengawali karier di institusi kepolisian di tahun 2003, sebagai Bintara di Polres Paser. 

Dari rentan waktu itu, Kiswanto kemudian dipindah tugaskan ke Polsek Batu Sopang pada tahun 2011. 

"Kemudian di tahun 2015, almarhum bertugas sebagai pejabat sementara kepala sentra pelayanan kepolisian terpadu (PS KA SPKT) II Polsek Batu Sopang," tambahnya. 

Setahun mengemban jabatan itu, Ipda Kiswanto kemudian ditugaskan sebagai Pejabat Sementara (PS) Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang. 

Jabatan tersebut melekat terhadap almarhum, terhitung sejak tahun 2016 sampai dengan tahun 2024. 

"Hingga akhir hayatnya, almarhum menjabat sebagai PS Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang di wilayah hukum Polres Paser," tutup Iwan. 

Sekedar diketahui, almarhum Aipda Kiswanto meninggalkan seorang istri bernama Rosalia dan empat orang anak, dua diantaranya masih balita.

Anak Menangis Histeris Peluk Peti

Suasana duka keluarga di Lamongan belum hilang, sebab pada Minggu (22/12/2024) mendatang merupakan 100 harinya Samin, orang tua Aipda Kiswanto.

Sementara ibunda Aipda Kiswanto, Semi sudah terlebih dahulu dipanggil Yang Maha Kuasa pada 4 tahun lalu.

Kini Aipda Kiswanto menyusul kedua orang tuanya.

"Rencana besok siang akan dimakamkan di sebelah makam ibunya (Semi)," kata adik sepupu Aipda Kiswanto, Eko Mardianto kepada TribunJatim.com, Selasa (17/12/2024) malam.

Wakapolres Paser, Kompol Donny Dwija Romansa memimpin langsung pemakaman ini. 

Kompol Donny Dwija Romansa juga didampingi Kapolsek Batu Sopang, Iptu Harwanto yang turut dalam rombongan wakapolres.

Kedatangan jenazah almarhum di rumah duka disambut isak tangis keluarga, termasuk ketiga anak dari empat anak almarhum.

Setelah disemayamkan sekitar 20 menit, jenazah diberangkatkan untuk prosesi penyerahan dari keluarga ke kepolisian RI.

Ketiga anak almarhum, larut dalam suasana duka ikut memeluk peti ayahnya.

"Aku ikut papa," jerit putri pertama Kiswanto.

AKP Suryono, kakak kandung Kiswanto turut menenangkan ketiga keponakannya.

Dia tampak menangis namun tetap bisa membesarkan hati ketiga keponakannya.

AKP Suryono terlihat menggendong anak ketiga almarhum yang masih duduk di bangku sekolah TK. Sementara dua kakaknya mendekap sang paman.

Sedangkan si bungsu yang baru berusia tiga bulan ada dalam gendongan ibunya, Rosalia Nugraheni, istri almarhum.  

Saat serah terima dari keluarga ke kepolisian RI, cuaca cerah. Ketika menuju makam sampai pemakaman, hujan mengiringi dengan cukup deras.

Diberitakan sebelumnya, Aiptu Anumerta Kiswanto adalah polisi Kaltim yang meninggal usai dianiaya penimbun BBM ilegal di Paser, Kalimantan Timur.

Artikel telah tayang di Tribunkaltim dengan topik Polisi di Paser Meninggal saat Bertugas


(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkini