Dokter Azmi Fadhlih Meninggal Dunia

Mengenal Pembuluh Darah Pecah di Otak atau Aneurisma Otak jadi Penyebab Dokter Azmi Meninggal

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter Azmi Fadhlih, dokter kulit meninggal dunia karena pecah pembuluh darah di otak, pada Senin (16/12/2024) di sebuah rumah sakit di Bali.

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal pecah pembuluh darah di otak atau aneurisma yang jadi penyebab Dokter Azmi Fadhlih, seorang dokter spesialis kulit dan kelamin di Rumah Sakit Umum Pindad meninggal dunia pada  Senin (16/12/2024). 

Kabar dokter sekaligus influencer itu meninggal karena pembuluh darah di otak pecah, dikonfirmasi langsung oleh Lury Alex Noerdin, kakak ipar Azmi.

Berikut ini penjelasan tentang pembuluh darah di otak pecah atau aneurisma : 

Pembuluh darah di otak pecah 

Dilansir dari Cleveland Clinic, aneurisma otak adalah kondisi ketika muncul tonjolan di area arteri yang ada di dalam otak. 

Tekanan aliran darah yang konstan mendorong dinding arteri yang lemah ke arah luar, sehingga menyebabkan penggelembungan, mirip seperti balon yang semakin menipis ketika ditiup. 

Aunerisma otak dapat terjadi di seluruh bagian otak, tetapi seringkali terjadi di arteri utama yang terletak di sepanjang dasar tengkorak. 

Penyakit aunerisma otak terbagi menjadi tiga jenis, yaitu berry (sakular), fusiform, dan mikotik berry aunerisma. 

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, oleh Kompas.com, ketiganya lebih sering terjadi pada orang dewasa dengan ukuran mulai beberapa milimeter hingga lebih dari 2 cm.  

Gejala pembuluh darah di otak pecah 

Mayoritas aneurisma otak seringkali berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala apa pun. 

Pengidap baru mulai merasakan gejala jika aneurisma mulai membesar hingga menekan saraf atau jaringan otak di dekatnya. 

Beberapa keluhan yang mungkin dialami sebagai gejala aneurisma, yaitu: 

  • Sakit kepala
  • Perubahan penglihatan
  • Pupil mata membesar
  • Mati rasa atau kesemutan pada wajah
  • Bagian atas dan belakang mata terasa nyeri
  • Kejang. 

Apabila pembuluh darah di otak semakin membesar dan pecah, gejala yang akan dirasakan meliputi: 

  • Sakit kepala hebat secara mendadak
  • Mual dan muntah
  • Leher kaku
  • Penglihatan kabur atau ganda
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Kejang
  • Kelopak mata terkulai dan pupil melebar
  • Bagian atas dan belakang mata terasa nyeri Kebingungan
  • Lemah hingga mati rasa
  • Kehilangan kesadaran. 

Aneurisma yang pecah bisa menyebabkan pendarahan di otak dan mengancam nyawa, sehingga memerlukan perawatan medis darurat. 

Penyebab pembuluh darah di otak pecah 

Ada beberapa faktor yang memengaruhi pembuluh darah di otak pecah, meskipun penyebab pastinya belum jelas. 

Beberapa faktor penyebab aneurisma, yakni: 

  • Memiliki dinding pembuluh darah yang lemah sejak lahir (aneurisma konginetal)
  • Menderita tekanan darah tinggi (hipertensi) selama bertahun-tahun
  • Terdapat plak lemak (aterosklerosis) yang mengakibatkan dinding pembuluh darah melemah
  • Menderita infeksi menular seksual sifilis yang tidak segera diobati, sehingga berdampak pada dinding aorta yang melemah
  • Memiliki penyakit ginjal polikistik
  • Berusia lebih dari 40 tahun
  • Perempuan, terutama yang sudah menopause
  • Memiliki cedera kepala
  • Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
  • Menggunakan narkoba, terutama kokain
  • Kebiasaan merokok
  • Turunan dari keluarga dengan aneurisma otak. 

Demikian gejala dan penyebab pembuluh darah di otak pecah. 

Jika Anda mulai merasakan sakit kepala hebat yang muncul secara tiba-tiba sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dokter Azmi Meninggal karena Pecah Pembuluh Darah di Otak

Kepergian Dokter Azmi Fadhlih tentunya mengejutkan banyak pihak lantaran ia masih sempat berkumpul bersama istri dan temannya, di Bali.

Lury Alex Noerdin, kakak ipar Azmi mengungkapkan bahwa sang dokter meninggal karena mengalami pembuluh darah di otak pecah.

"Pecah pembuluh darah di otak atau aunerisma," ungkap kakak ipar Azmi, Lury Alex Noerdin melalui DM Instagram, Senin Malam, dilansir dari Kompas.com.

Bahkan, dokter Azmi sering mengeluhkan gejala sakit kepala hebat sebelum mengembuskan napas terakhir.

"Sebelumnya almarhum sering mengalami sakit kepala dan terakhir sebelum meninggal sakit kepala hebat," tutur Lury.
 
Lury Alex Noerdin, melalui komentar di unggahan dukacita Instagram RS Pindad @rspindad.

"Terima kasih untuk doa-doanya. Almarhum mendadak meninggal setelah mengeluh sakit kepala hebat," tulis Lury dengan akun @luryalexnoerdin.
 
Jenazah dibawa dari Bali ke rumah duka di Bandung.

"Mewakili keluarga, saya ucapkan terima kasih untuk doa dan atensinya," imbuh Lury.

Melalui akun Instagram kakak Azmi, @capunge, jenazah berangkat dari Bali pukul 17.00 WITA dan tiba di Jakarta sejam kemudian.

Baru setelahnya, melanjutkan perjalanan ke Bandung.
 
Tangis keluarga pecah saat jenazah dokter Azmi tiba di rumah duka.

Adapun jenazah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Bandung Jawa Barat, pada Selasa (17/12/2024).

Azmi meninggalkan seorang istri Lisa Anjayasasi dan dua anak.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dokter Azmi Meninggal, Kenali Gejala dan Penyebab Pembuluh Darah di Otak Pecah"

Baca berita lainnya di Google News

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Berita Terkini