TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU - Satu kapal jukung yang berada di perairan Sungai Parung, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel terbakar, Selasa (3/12/2024) pagi.  

Diketahui kapal jukung tersebut membawa miyak illegal dari wilayah Hindoli, Kecamatan Keluang. 

Berdasarkan informasi, kapala jukung tersebut melaju dari arah Hindoli menunu Sungai Lilin.

Namun, pada saat berada di lokasi api muncul dari bagian tengah kapal yang membuat kapal terbakar.

Api tersebut membumbung tinggi bahkan sesekali terdengat ledakan dari arah kapal. 

Baca juga: 4 Perahu Milik Nelayan di Sungsang Banyuasin Terbakar Berawal Saat Nelayan Ingin Nyalakan Genset

Baca juga: 2 Hari Tenggelam di Sungai Musi, Jasad Penumpang Perahu di Muba Hanyut 12 Kilometer dari TKP

Ketika dikonfimasi mengenai insiden terbakarnya kapal jukung tersebut, Kapolsek Sungai Lilin IPTU Jon Kenedi membenarkan terkait peristiwa terbakarnya jukung yang berada di Sungai Parung. 

"Ya, benar terkait soal terbakarnya kapal pembawa minyak illegal. Minyak tersebut berasal dari Hindoli,"kata Jon Kenedi. 

Terkait terbakarnya tongkang tersebut pihaknya telah memerintahkan Kanit Reskrim untuk mengecek secara langsung kondisi jukung yang terbakar.

"Unit Reskrim telah turun ke lokasi untuk melakukan pemantauan. Karena ini lokasinya berada pada wilayah sungai pihaknya akan mengecek besok bersama Kasat Polairud,"ungkapnya.

Sedangkan untuk korban dari peristiwa jukung yang terbakar tersebut, Jon Kenedi menambahkan bahwa tidak korban. 

"Sementara tidak ada korban besok akan kita cek kembali. Kita masih melakuka pemeriksaan sejumlah saksi,"jelasnya.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com