TRIBUNSUMSEL.COM, PALI - Sepanjang 2024, tercatat 24 orang di PALI mengidap HIV.
Dari jumlah 24 orang pengidap HIV itu, dimana 1orang telah meninggal dunia dan yang paling mengejutkan adalah 3 diantaranya melarikan diri entah kemana.
Infomasi tersebut diketahui saat Bupati PALI Heri Amalindo menyebut jumlah kasus HIV di Kabupaten PALI ketika menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) di halaman RSUD Talang Ubi, Senin (2/12/2024).
Oleh karena itu, Heri Amalindo menekankan kepada Tenaga Kesehatan (Nakes) untuk mencari tahu keberadaan warga yang mengidap HIV karena penyakit tersebut bisa menular ke warga lainnya.
"Dari laporan yang kami terima ada 24 kasus HIV di PALI, satu meninggal dunia namun 3 melarikan diri, 10 orang dalam pengawasan dan diobati tapi 10 lagi tidak tahu rimbanya. Untuk itu, kepada Nakes untuk mencari dan mendata Keberadaannya,"ujar Bupati.
Bupati Pali itu menegaskan bahwa kasus HIV harus mendapat perhatian khusus dari Nakes agar tidak menyebar ke warga lainnya.
"Harus diawasi setiap warga yang telah positif mengidap HIV, data dan berikan pengawasan dan berikan pengobatan rutin supaya kasus ini tidak bertambah, "tegasnya.
Baca juga: Bertambah 409 Kasus HIV AIDS di Sumsel, Tertinggi di Palembang, Akibat Perilaku Seks Tak Aman
Baca juga: Palembang Jadi Kota Dengan Penderita HIV/ AIDS Terbanyak di Sumsel Tahun 2024, Bertambah 221 Kasus
Sementara itu, Plt Kepala Dinkes PALI dr Almuhtakhzirin mengatakan bahwa tiga pasien HIV itu tidak melarikan diri hanya saja susah disuruh untuk meminum obat yang diberikan.
"Semua pasien HIV ada di PALI dan kami awasi penuh. Terkait 3 orang yang disebut pak Bupati melarikan diri, sebenarnya ada di PALI hanya saja putus obat karena tidak pernah menggubris arahan dari kami," ungkapnya.
Dia juga menambahkan, untuk wilayah di Kabupaten PALI, hanya ada 2 Kecamatan yang warganya mengidap penyakit HIV yaitu Kecamatan Talang Ubi dan Kecamatan Abab.
"Saat ini tersisa 23 kasus HIV, hanya ada dua kecamatan yang terdapat warga yang mengidap kasus HIV yakni Talang Ubi dan Abab. Untuk data kami tidak bisa mempublis demi privasi pasien," tambahnya.
Untuk menghindari tertularnya HIV, Kadinkes Pali itu menghimbau masyarakat untuk setia pada pasangan.
"Salah satu penyebab penyebaran HIV adalah gonta ganti pasangan. Dan untuk pemeriksaan dini HIV, masyarakat bisa memeriksakan diri ke Puskesmas atau rumah sakit secara gratis," tutup dr Almuhtakhzirin.
Baca berita Tribusnusmel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com