Saya lebih prefer kalau dia ini depresi," jelasnya.
beredar diduga status wa terakhir MAS sebelum melakukan tindakan keji terhadap orangtua dan neneknya.
Hal tersebut diungkap oleh salah satu orangtua dari teman MAS yang berkomentar diunggahan akun @Bundsteutic, Minggu (1/12/2024).
Beredar Diduga Status WA Terakhir MAS Remaja Bunuh Ayah dan Nenek di Jakarta Selatan
Akun Aci_islandi mengaku sebagai orangtua yang anaknya berteman dengan MAS di Whatsapp.
"Anak Saya kebenaran berteman dan ada kontak WAnya, kemaren sorenya si pelaku masih menggunggah status WA seperti Ini.Gue baru sampe rumah, udah disuruh belajar lagi, pada hal ujian masih hari selasa,' bisa disimpulkan sedikti dengan menarik track record masalah di waktu SD Sama unggahan status WA pelaku kemarin sorenya gimana," tulisnya.
Selain itu, akun Aci_islandi juga sempat mengurai kehidupan MAS di waktu sekolah dasar.
"Pelaku adalah teman sewaktu SD dengan anak saya, dan saya sangat iba sebenarnya dengan pelaku yang mengalami depresi akibat ambisi orangtuanya semenjak kecil. Bayangkan saja saat pelaku masih duduk dibangku SD kelas 4, dia sering tertidur dikelas, saat ditanya oleh wali kelasnya saat itu pelaku menjawab karna dia baru tidur jam 1 pagi, sebab harus belajar dan mengerjakan tuga dari tempat lesnya, waktu itu.. sedangkan dari orangtuanya pelaku harus jadi anak pintar.. harus masuk sekolah negeri seprti jejak ke 2 orangtuanya yang berlatarbelakang lulusan univ negeri di depok," tulisnya.
MAS Mengaku Menyesal
MAS mengaku menyesal setelah membantai keluarganya.
"Iya sangat menyesal yang bersangkutan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal, Senin (2/12/2024).
Bahkan, Ade Rahmat mengungkapkan bahwa sempat menangis saat menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan.
"Iya (pelaku menangis) dan berulang kali mengatakan menyesal," ungkap Kapolres.
Berdasarkan informasi awal yang diperoleh polisi, pelaku tega menghabisi nyawa ayah dan neneknya setelah mendapat bisikan gaib.
"Ya, interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia lah, meresahkan dia seperti itu," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung seusai olah TKP, Sabtu (30/11/2024) sore.