Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Jaksel

Kondisi Kejiwaan MAS Remaja Bunuh Ayah dan Nenek di Jaksel, Polisi Libatkan Tim Psikolog Forensik

Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi remaja bunuh ayah dan neneknya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (29/11/2024. Sedangkan ibunya yang juga kena tikam masih dirawat di rumah sakit

Status WA Terakhir

Warga Jakarta Selatan tepatnya di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus Cilandak dihebohkan dengan pembunuhan dilakukan remaja berusia 14 tahun tega menghabisi nyawa ayah dan neneknya.

Remaja berinisial MAS turut melukai ibu kandungnya, namun sang ibu berhasil diselamatkan setelah dibawa ke rumah sakit.

Aksi penikaman tersebut dilakukan MAS sekitar pukul 01.00 WIB dini hari saat orangtua tertidur lelap dikamar.

Kini beredar diduga status wa terakhir MAS sebelum melakukan tindakan keji terhadap orangtua dan neneknya.

Hal tersebut diungkap oleh salah satu orangtua dari teman MAS yang berkomentar diunggahan akun @Bundsteutic, Minggu (1/12/2024).

Akun Aci_islandi mengaku sebagai orangtua yang anaknya berteman dengan MAS di Whatsapp.

"Anak Saya kebenaran berteman dan ada kontak WAnya, kemaren sorenya si pelaku masih menggunggah status WA seperti Ini.Gue baru sampe rumah, udah disuruh belajar lagi, pada hal ujian masih hari selasa,' bisa disimpulkan sedikti dengan menarik track record masalah di waktu SD Sama unggahan status WA pelaku kemarin sorenya gimana," tulisnya.

Selain itu, akun Aci_islandi juga sempat mengurai kehidupan MAS di waktu sekolah dasar.

"Pelaku adalah teman sewaktu SD dengan anak saya, dan saya sangat iba sebenarnya dengan pelaku yang mengalami depresi akibat ambisi orangtuanya semenjak kecil. Bayangkan saja saat pelaku masih duduk dibangku SD kelas 4, dia sering tertidur dikelas, saat ditanya oleh wali kelasnya saat itu pelaku menjawab karna dia baru tidur jam 1 pagi, sebab harus belajar dan mengerjakan tuga dari tempat lesnya, waktu itu.. sedangkan dari orangtuanya pelaku harus jadi anak pintar.. harus masuk sekolah negeri seprti jejak ke 2 orangtuanya yang berlatarbelakang lulusan univ negeri di depok," tulisnya.

KPAI Prihatin, Singgung Pola Asuh

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Dian Sasmita mengaku prihatin atas kasus pembunuhan di Lebak Bulus dengan terduga pelaku remaja berusia 14 tahun itu. 

KPAI kemudian melakukan koordinasi dengan semua pihak dalam kerangka Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) di Polres Jakarta Selatan.

Menurut Dian, kasus pembunuhan dengan pelaku masih anak-anak bukan kali pertama terjadi. Ia menekankan, tidak semua anak tumbuh dan memiliki respons sesuai harapan orang dewasa. Pertumbuhan anak-anak sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari pola asuh keluarga dan lingkungan sekitar.

 MAS (14), pelaku yang tega bunuh ayahnya, APW (40), dan neneknya RM (69) (kanan), kini kondisi sang ibu berangsur membaik. (Tribunnews.com)
"Kehidupan dan tumbuh kembang anak sangat dipengaruhi faktor-faktor di luar diri anak. Dia tidak mampu mengkreasikan sendiri kehidupannya akan seperti apa," kata Dian.

Halaman
1234

Berita Terkini