Sepulang memakamkan Sasa, Sunyoto dengan masih mengenakan baju koko merah itu tampak lesu dan termenung di bawah tenda di depan rumah kontrakan di gang sempit kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024) siang.
Bangku plastik berwarna hijau dan merah pun masih tersusun rapi di bagian teras rumah.
Bahkan, bekas tempat pemandian jenazah masih berada di samping rumah usai Sasa dimandikan untuk yang terakhir kalinya.
Sunyoto mengaku masih terngiang-ngiang permintaan terakhir anak ketiganya itu.
Kendati begitu, Sunyoto tak menyangka anaknya yang baru berusia 13 tahun ini harus kembali ke pangkuan Illahi lebih dulu karena kecelakaan saat pergi bersama keluarga majikan istrinya.
Ia menceritakan kejadian pada Jumat (8/11/2024) lalu.
Sepulang sekolah, Sasa mendatanginya yang tengah bekerja sebagai juru parkir di McDonald's kawasan Lenteng Agung, tidak jauh dari rumahnya.
Sasa saat itu meminta ayahnya itu untuk dibelikan es krim di restoran cepat saji itu.
"Saya bilang,'udah minta aja es'. Habis minta es McD, dia minum, terus tidur. Terus, pas tidur itu saya bangunin, saya suruh jajan," ungkap Sunyoto, Selasa (12/11/2024).
Tak lama, Sasa pun meminta izin kepada Sunyoto untuk pergi main.
Kala itu, Sunyoto memberi pesan agar cepat pulang karena hendak diajak pergi ke Bandung, Jawa Barat, oleh keluarga majikan ibunya.
Diketahui, ibunda Sasa yakni Mariyam (36) bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di rumah pasangan anggota Yonzikon 13/KE, Praka Ryan Prabowo dan Kartika Eka Putri (27).
Sunyoto pun kembali mengingat perilaku tak biasa yang ditunjukkan anaknya itu.
Tepat sehari sebelum Sasa pergi ke Bandung, anaknya itu tengah bermain bersama sepupunya.
Tak seperti biasa, Sasa menolak saat hendak dibelikan bakso oleh Sunyoto.