TRIBUNSUMSEL.COM - Firda (26), korban yang pertama kali dihantam truk sampah kardus dalam kecelakaan beruntun terjadi di ruas kalan tol Cipularang Kilometer 92 arah Bandung menuju Jakarta, Senin (11/11/2024).
Firda dan keluarga berhasil selamat dalam kecelakaan maut tersebut nyatanya nyaris terenggut nyawanya.
Wanita asal Depok, Jawa Barat itu menceritakan detik-detik mobilnya ditabrak dengan keras oleh truk tersebut.
Baca juga: Cerita Korban Kecelakaan Beruntun di Km 92 Tol Cipularang, Berfirasat dan Gelisah Sebelum Kejadian
Mulanya, Firda menghentikan mobilnya karena ada perbaikan jalan di jalan tol.
Di momen itu Firda ingat betul bahwa suasana Tol Cipularang sedang macet.
"Di saat itu saya lagi berhenti karena ada perbaikan jalan kan, jalanannya itu macet jadi saya berhenti," ungkap Firda dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan tv one news, Selasa (12/11/2024).
Lantaran sedang macet, Firda pun tergerak ingin mengecek ponselnya.
Tak sampai hitungan menit, , Firda dikejutkan dengan hantaman keras di belakang mobilnya.
Kala itu Firda sempat melihat keadaan sekitar yang tak terjadi apa-apa tapi mobilnya mendadak terdorong dengan kuat ke arah depan.
Tak berselang lama, mobil lainnya pun ikut terdorong hingga memicu kecelakaan beruntun.
"Pas saya mau megang HP itu tiba-tiba dari belakang itu kehantam mobil saya. Jadi posisinya yang dihantam duluan itu mobil saya. Karena posisinya saat itu enggak ada kecelakaan. Di sebelah kanan saya itu lalu lalang enggak kenapa-napa," kata Firda yang masih terpasang alat bantu selang nafas, dilansir dari Youtube TVOne, Selasa, (12/11/2024).
Baca juga: Nabraknya Kencang Banget Korban Selamat Ceritakan Kecelakaan Maut di Tol Cipularang Km 92
Firda meyakini bahwa mobilnya lah yang pertama kali ditabrak oleh truk.
Diungkap Firda, ia masih ingat betul hantaman keras tersebut sampai membuat dadanya sesak.
"Kayaknya saat (truk) berhenti yang dihantam pertama itu saya karena hantamannya itu berasa banget. Kayaknya mobil gede. (Saat itu) hujan," akui Firda seraya menahan tangis.
Beruntung Firda mendapat keajaiban yakni nyawanya terselamatkan dari kecelakaan maut tersebut.
Firda kini masih intens mengalami perawatan di Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta, Jawa Barat.
Keluarga Korban sempat Video Call
Kisah keluarganya yang selamat dari kecelakaan beruntun ruas Tol Cipularang KM 92, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11/2024) sore diceritakan oleh Andri (31).
Mawi (60) satu dari puluhan korban luka dari peristiwa tragis itu adalah ayah dari Andri.
Sang adik, Fina, sempat melakukan video call dengan beberapa anggota keluarganya yang menjadi korban kecelakaan beruntun tersebut.
Warga Jalan Lestari, Desa Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, ini mengisahkan momen itu.
Menurut Andri ayah dan ibunya, Mawi (60) dan Erni (47), hendak pulang ke Kota Depok bersama beberapa anggota keluarga lainnya usai mengantarkan Fina pindah rumah ke Kota Bandung, Jawa Barat, pada Senin (11/11/2024).
Ayah Andri mengemudikan mobil Toyota Agya warna putih.
Mobil itu membawa ibunya, adiknya Firda (26); adik iparnya alias suami Firda yakni Supriyanto (31) serta kedua keponakan Andri atau anak dari Firda dan Supriyanto yakni M. Fahri (3.5) dan Ainaya (6).
Andri mengaku cemas setelah mendapat kabar dari media massa mengenai adanya kecelakaan beruntun di ruas Tol Cipularang KM 92.
Ia lantas mencoba menghubungi sang ayah melalui telepon selular namun tak ada jawaban.
Andri pun mengabarkan informasi yang didapatnya kepada Fina dan menanyakan kabar para anggota keluarga lainnya, yang diketahuinya tengah dalam perjalanan menuju ke Jakarta, usai dari rumah Fina di Bandung.
Tak lama kemudian sang adik, Fina, membenarkan bahwa beberapa anggota keluarga mereka yang sedang dalam perjalanan menuju ke Jakarta itu menjadi korban tabrakan beruntun di ruas Tol Cipularang KM 92.
Menurut Andri, adik iparnya, Supriyanto, yang berada di dalam mobil Toyota Agya putih tersebut sempat mem-video call Fina untuk mengabarkan bahwa dia bersama para anggota keluarga yang lain mengalami kecelakaan.
"Adik ipar saya (Supriyanto) video call adik saya, Fina. Itu (Supriyanto) kondisi masih di dalam mobil kata adik saya," ungkap Andri saat ditemui Tribunnews.com di rumah sakit Radjak, Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (12/11/2024).
Andri juga mengatakan video call antara adik kandungnya dengan adik iparnya tersebut hanya berlangsung sebentar karena setelahnya, ponsel Supriyanto diamankan pihak kepolisian.
Ia tidak mengetahui secara pasti obrolan antara Fina dengan Supriyanto.
Baca juga: Daftar Lengkap 28 Korban Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang KM 92: Pelajar Hingga Anggota TNI
Namun, katanya, melalui video call dengan Fina tersebut, Supriyanto ingin mengabarkan bahwa para keluarga dalam kondisi terjepit lantaran mobil Toyota Agya putih yang ringsek tersebut terhimpit mobil-mobil lain yang menghalangi dari segala arah.
"Ayah dan keponakan saya enggak kenapa-kenapa. Tapi ibu saya sama adik ipar saya harus operasi karena ada yang sobek," jelasnya.
Saat kecelakaan berlangsung, Andri tak ada di lokasi kejadian.
Pria yang berprofesi sebagai kurir paket itu sedang berada di Depok, Jawa Barat.
Setelah mengetahui keluarganya terlibat dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, ia sempat meminta bantuan kepada Basarnas Kota Bandung, untuk mengonfirmasi keberadaan dan kondisi anggota keluarganya yang menjadi korban.
Sementara itu, pada Selasa (12/11/2024) dini hari, Tribunnews.com menemui Andri di rumah sakit Radjak, Purwakarta, Jawa Barat. Ia bersama kakak laki-lakinya tampak menunggu para anggota keluarga yang masih dirawat di rumah sakit.
Seperti diketahui kecelakaan beruntun di Tol Cipularang kemarin melibatkan 17 kendaraan.
Adapun kondisi para korban kebanyak mengalami luka memar dan lecet di beberapa bagian tubuhnya. Bahkan, ada beberapa orang yang mengalami patah tulang hingga luka robek di kepala.
Humas RS Abdul Radzak Eva Haifa kepada awak media mengatakan, hingga pagi ini Selasa (12/11/2024) puluhan korban laka beruntun masih Jalani perawatan di RS Abdul Radzak.
"Saat ini masih ada 22 korban yang menjalani perawatan di RS Abdul Radzak, dan 7 korban sudah dipulangkan," ujarnya, dikutip dari Tribunjabar.id
Untuk korban yang dipulangkan kata Eva, 1 di antaranya yang meninggal dunia dan 6 yang mengalami luka ringan.
"Sebanyak 6 korban sudah dipulangkan karena permintaan keluarga untuk dirawat di rumah sakit sekitar tempat tinggal korban. Dan yang meninggal sudah dibawa oleh pihak keluarga kerumah duka," katanya.
Pihak Medis RS Abdul Radzak Purwakarta juga, kata Eva, hari ini akan melakukan operasi kepada 4 orang korban luka berat.
"4 korban luka berat hari ini akan jalani operasi, yang umumnya mereka mengalami luka di bagian kepala karena benturan keras," ucapnya.
Sementara korban lainnya saat ini masih menjalani perawatan luka ringan dibagian tangan dan badan.
"7 orang diantaranya anak-anak yang saat ini masih menjalani perawatan medis di RS Abdul Radzak," terangnya.
Sementara, sopir truk trailer yang menyebabkan kecelakaan beruntun mengalami luka berat di bagian wajah dan leher.
Kronologi Kecelakaan
Seperti diketahui kecelakaan beruntun di Tol Cipularang kemarin melibatkan 17 kendaraan.
Akibat kejadian tersebut lalu lintas di ruas tol Cipularang KM 92 arah ke Jakarta tertutup, sedangkan jalur sebaliknya dibuka dua lajur untuk dapat dilalui.
Saat ini Petugas Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) melalui Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan Kepolisian dilengkapi dengan ambulance, derek dan rescue telah berada di lokasi kejadian dan melakukan pengaturan yang dibutuhkan.
Melansir dari Kompas.com, sebagai upaya mengurai kepadatan, pengguna jalan dari Bandung arah Jakarta yang akan melintas, dialihkan keluar melalui Tol Cikamuning KM 116 dan masuk Kembali melalui Gerbang Tol Jatiluhur di Km 84.
Baca juga: Penyebab Kecelakaan Beruntun di Km 92 Tol Cipularang Arah Jakarta, Diduga Truk Alami Rem Blong
Rem Diduga Blong
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kabar Kombes Jules Abraham menyebut jika pemicu kecelakaan lantaran truk pengangkut karuds mengalami rem blong.
Lalu menabrak mobil-mobil di depannya dan memicu tabrakan beruntun.
Kombes Jules Abraham menyampaikan bahwa jumlah kendaraan yang terlibat masih dalam proses pendataan, begitu juga dengan jumlah korban jiwa maupun luka-luka.
"Sampai saat ini penyebab awal dugaan sementara ada salah satu truk yang mengalami rem blong atau rem tidak berfungsi normal, diakibatkan juga karena truk membawa muatan cukup berat sehingga terjadi kecelakan menabrak kendaran di depannya dan membuat tabrakan beruntun," ujar Jules dikutip dari tayangan KompasTV.
Jules mengatakan, kontur jalan yang menurun, ditambah hujan deras dan genangan air, kemungkinan menyebabkan rem tidak berfungsi.
"Tapi penyebab pasti akan kita lakukan penyelidikan, olah TKP dari Polda Jabar dan Korlantas Polri," ujar Jules.
Satu Orang Meninggal Dunia
Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Akhmad Wiyagus mengungkapkan update terbaru terkait korban kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang arah Jakarta.
Wiyagus mengatakan ada satu orang yang tewas dalam kecelakaan beruntun tersebut pada Senin (11/11/2024).
Selain itu, ada delapan orang lainnya mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.
Petugas masih berjibaku melakukan evakuasi terhadap kendaraan-kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun.
"Jumlah korban satu meninggal dunia, kemudian delapan luka, tapi nanti akan terus akan di...(update)," ujar Wiyagus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta,
Wiyagus menjelaskan, berdasarkan keterangan Dirlantas Polda Jabar, ada 17 kendaraan yang terlibat kecelakaan.
Wiyagus menyatakan dirinya akan langsung menuju ke TKP kecelakaan usai rapat dari Gedung DPR.
"Saya tadi dapat laporan dari Dirlantas telah ke TKP, sementara ada 17 kendaraan yang terlibat di KM 92 B," tuturnya.
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com