TRIBUNSUMSEL.COM KAYUAGUNG -- Sebanyak 747 calon Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di kantor BKN Regional VII kota Palembang yang berlangsung tanggal 3 dan 4 November 2024 kemarin.

Di mana untuk seleksi SKD sendiri  menggunakan sistem computer assisted test (CAT) yang menutup peluang kecurangan atau faktor orang dalam Ogan Komering Ilir.

Dengan proses sistem ini, Penjabat Bupati OKI, Asmar Wijaya berharap aparatur sipil negara (ASN) yang lulus berkualitas dan terpercaya.

"Tes yang telah dilakukan kemarin, semoga akan melahirkan generasi ASN berkualitas dan terpercaya, tanpa pengaruh titipan atau orang dalam. Semua berjalan transparan," kata Asmar sewaktu dikonfirmasi pada Selasa (5/11/2024) siang.

Ditegaskan Asmar bahwa proses seleksi CPNS ini sepenuhnya berdasarkan kompetensi peserta. 

"Tidak ada intervensi dari manapun, dan hasil SKD dapat dipantau secara langsung di chanel youtube BKN atau youtube Diskominfo OKI," paparnya.

Dia berpesan kepada para peserta SKD agar tetap percaya diri dan tidak terpengaruh oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Diminta peserta tidak terpengaruh isu-isu yang tidak benar mengenai kelulusan CPNS, perlu ditekankan kelulusan sepenuhnya ditentukan nilai tertinggi sesuai formasinya masing-masing," tegasnya.

Ditambahkan Kepala BKPP OKI, Mauliddini menjelaskan jumlah keseluruhan peserta seleksi CPNS mencapai 801 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 747 peserta melaksanakan SKD di lokasi Kantor BKN Regional VII Palembang .

"Para peserta mengikuti kegiatan tersebut sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan yaitu dimulai pada tanggal 3-4 November 2024," sebut dia.

Dikonfirmasi terpisah Sumarni yang mendampingi putrinya saat tes juga berbagi perasaan serupa. ia fokus melihat hasil skor lewat ponselnya.

"Saya temani anak saya mengikuti tes dan memantau hasilnya di Youtube Diskominfo, saya merasa senang karena semua orang miliki kesempatan yang sama untuk menjadi pegawai negeri," ujarnya. 

Hal senada disampaikan pelamar formasi inspektorat, Usman yang menyebut sistem perekrutan sangat transparan.

Hasilnya dapat dipantau langsung para peserta.

"Dengan melihat skor nilai secara langsung, keluarga di rumah juga bisa langsung memantau dan saya  merasa puas dengan kemampuan, apapun hasilnya sudah berusaha dengan maksimal" ujar Usman.

Di mana merasa optimis mengenai hasil tesnya, karena merasa sudah belajar dan berusaha maksimal

"Hasil nilai yang saya dapatkan sudah melewati nilai ambang batas Alhamdulillah, saya optimis lulus dan lanjut ke tahapan SKB," tutupnya.

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel