Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan, Penyelamatan Bencana DPKPPB Kota Lubuklinggau, Sumsel mencatat sebanyak 20 rumah, sekolah dan fasilitas umum rusak akibat angin puting beliung.
Peristiwa yang terjadi pada Jumat (1/11/2024) kemarin membuat estimasi kerugian akibat bencana tersebut mencapai Rp 260 Juta.
Kabid Penanggulangan Bencana DPKPPB Kota Lubuklinggau, Suryo Amrinata menyampaikan, bila peristiwa dua hari kemarin merupakan yang terparah tahun ini akibat intensitas hujan lebat disertai angin kencang (puting beliung).
"Dari 20 rumah yang rusak baik ringan dan sedang. Sebanyak 4 rumah warga nyaris roboh baik tertimpa pohon maupun longsor," ungkap Suryo pada wartawan Tribunsumsel.com, Minggu (3/11/2024).
Baca juga: Lubuklinggau Dilanda Angin Puting Beliung, 8 Rumah Warga Rusak Parah, Atapnya Beterbangan
Ada pun keempat rumah yang parah tersebut yakni rumah Niwan Nicolas warga Jalan Bringin, kondisinya rumah rusak berat, total kerugian mencapai Rp. 50 juta.
Kemudian rumah Agus Salim Warga Dayang Torek, rumahnya juga rusak berat kerugian juga ditaksir mencapai Rp .50 juta.
"Keduanya keluarga ini terpaksa mengungsi ketempat keluarganya, karena rumahnya sudah tidak bisa ditinggali sama sekali," ujar Suryo.
Selanjutnya rumah rusak parah lainnya yakni milik Mulyadi warga RT.006 Kelurahan Lubuklinggau Ulu, kerugian ditaksir mencapai Rp. 20 Juta.
"Kondisinya rumahnya bagian atap rusak berat dan retakan pada dinding dan lantai (potensi Longsor), " bebernya.
Lalu, korban lainnya rumah rusak berat yakni milik Surimas warga RT 05 Kelurahan Pasar Satelit. Kondisi rumah tertimpa pohon, mengakibatkan kerusakan berat pada bagian atap kerugian mencapai Rp.20 juta.
Selain itu, sejumlah fasilitas pendidikan diantaranya SDN 11 Lubuklinggau mengalami kerusakan berat dengan rincian 4 ruang kelas rusak, kursi dan peralatan belajar.
"Lalu, Komplek Pemkot Lubuklinggau juga mengalami kerusakan yakni pohon tumbang dan tiga Rambu rambu jalan di jalan Depati said ambruk," ujarnya.
Suryo pun mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati karena sekarang cuaca sedang ekstrem. Berdasarkan data BMKG cuaca buruk akan terjadi sampai November mendatang.
"Bukan kemarau, tapi masih ada hujan sekali, tapi kerap disertai angin kencang, kita minta masyarakat jangan berada di dekat pohon, karena rentan roboh," ujarnya.
Kemudian apabila ada kejadian pohon tumbang menimpa rumah segera melapor ke petugas, nanti petugas piket 24 jam akan langsung turun ke lokasi.
"Wilayah yang rentan terjadi angin puting beliung yakni Kecamatan Lubuklinggau Selatan 2, Lubuklinggau Timur 1 dan 2 serta Lubuklinggau Utara I dan Utara 2," ungkapnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel