Beberapa hari kemudian ia tak terima mendengar bahwa Supriyani meminta maaf dengan tidak ikhlas.
Akhirnya ia dan suaminya melaporkan Supriyani ke polisi.
Sosok Aipda Wibowo Hasyim
Sementara berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Wibowo Hasyim berstatus sebagai anggota kepolisian berpangkat Aipda.
Aipda kepanjangan dari Ajun Inspektur Polisi Dua adalah pangkat tertinggi di golongan Bintara dalam Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Lambang pangkat Aipda adalah 1 balok perak bergelombang di pundaknya.
Aipda Wibowo Hasyim bertugas di Polsek Baito, Polres Konawe Selatan, Polda Sulawesi Tenggara.
Ia memiliki jabatan sebagai Kepala Unit (Kanit) Intel Polsek Baito.
Bantah Minta Uang Damai Rp 50 Juta
Sebelumnya Supriyani disebut-sebut dimintai Rp50 juta jika mengambil jalur damai.
Namun angka Rp50 juta sebagai uang damai ternyata belum diketahui dari mulut siapa.
Baik pihak kepolisian maupun orangtua siswa yang melaporkan kasus ini, keduanya mengaku tak pernah meminta uang Rp50 juta untuk mendamaikan kasus ini.
Menanggapi itu, orangtua pelapor yang juga merupakan Kanit Intelkam Polsek Baito AIPDA Wibowo Hasyim alias WH memberikan bantahan.
Kata AIPDA WH, Supriyani beberapa kali mengunjungi rumahnya untuk melakukan mediasi terkait kasus yang ia laporkan kepada polisi itu.
Pada saat pertemuan pertama, ia mengatakan sudah memaafkan Supriyani.