Menurut Ujang, keseharian Suparman ini dikenal cukup baik oleh masyarakat sekitar dan gampang bersosialisasi.
Terakhir kali Ujang bertemu dengan Suparman saat korban sedang menemui istrinya yang berjualan di kantin SDN 20 Talang Ubi tempat Ujang mengajar pada Rabu (16/10/2024).
"Terakhir kali ketemu Rabu kemarin, saat almarhum menjenguk Istrinya yang berjualan di sekolah. Beliau ini keseharian nya adalah pedagang bakso keliling menggunakan motor, sementara istrinya membantu suaminya berjualan makanan di kantin SDN kita, orang nya ramah dan sering bersosialisasi,"ujarnya.
Ujang berharap ada bentuk keprihatinan dari Pemkab PALI maupun dinas terkait atas musibah ini, dikarenakan kepergian Suparman meninggalkan istri dan kedua anaknya, satu anak perempuan dan satu anak laki-laki yang masih kecil kelas 2 SD.
"Harapan kita sebagai warga ada bentuk kepedulian dari pemerintah untuk memberikan santunan kepada pihak keluarga korban, kasihan melihat anak-anak dan istrinya, apalagi istrinya hanya pedagang kecil di kantin sekolah. Walaupun ini merupakan musibah, namun hendaknya dinas terkait harus cepat tanggap jika melihat kondisi pohon yang menjulang ketengah jalan," pintanya. (cr42)