"Gua syok agak marah-marah di Facebook, maksudnya gue berharap polisi mengusut kasus ini dengan bener. Apakah ini ada sabotase atau kecelakaan murni," ujar Mongol.
Untuk itu, ia berharap polisi mengusut tuntas kasus kematian Benny Laos.
"Ya saya berharap Polisi mengusut kasus ini dengan benar. Apakah ini ada sabotase atau memang ini kecelakaan," kata Mongol Stres.
Lebih lanjut, Mongol menegaskan bahwa kematian sahabatnya bukan disebabkan oleh sabotase melainkan takdir Tuhan.
Dia pun meminta masyarakat untuk memaafkan kesalahan yang mungkin pernah dilakukan Benny Laos.
"Kalau memang ini sudah jalan hidupnya, saya secara pribadi mohon dimaafkan jika mungkin Om Benny punya salah atau kekhilafan selama memerintah sebagai Bupati Morotai dan sebagai salah satu calon gubernur untuk Maluku Utara," ujar Mongol.
Rencananya, jenazah calon gubernur (cagub) Maluku Utara (Malut) Benny Laos akan dimakamkan di Jakarta.
Tepatnya di di San Diego Hills Memorial Park, pada Selasa (15/10/2024).
Diberitakan sebelumnya, speedboat yang mengangkut cagub Beny Laos bersama rombongan itu dilaporkan meledak dan terbakar sekitar pukul 14.05 WIT.
9 Saksi Diperiksa
9 saksi diperiksa atas insiden terbakarnya kapal speedboat Bela 72 yang menewaskan cagub Maluku Utara Benny Laos dan rombongan.
Melansir dari Tribunternate,Minggu (13/10/2024) Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Malut Kombes Pol Asri Effendy mengatakan, pihaknya juga telah meminta keterangan para korban yang mengalami luka ringan.
Untuk keperluan penyelidikan itu, Polda Malut telah mengerahkan empat personel Ditreskrimum dan Polres Pulau Taliabu.
"Kita juga dibantu Puslabfor Bareskrim Mabes Polri dan 3 personel dari Bidlabfor Direskrimum Polda Sulut," kata Asri Effendy di Kota Ternate, Minggu (13/10/2024).
Pria berpangkat tiga melati itu menyebut bahwa personel yang dikirim Mabes Polri dan Polda Sulut langsung ke Pelabuhan Bobong untuk memeriksa.