Nyawa Benny Laos tak tertolong setelah mengalami koma.
Ia pun dinyatakan meninggal dunia pukul 17.20 WIT.
"Calon Gubernur Malut (Benny Laos) telah dinyatakan meninggal dunia pukul 17.20 WIT,” kata Kapolres.
Tangis Sherly Tjoanda Cerita Benny Laos Gagal Diselamatkan
Sementara curhat Sherly Tjoanda yang menceritakan penyebab Benny Laos meninggal dunia dalam kecelakaan speedboat meledak jadi sorotan.
Saat itu Sherly mengatakan bahwa Benny Laos rupanya gagal diselamatkan karena alat medis di daerah Taliabu tak memadai.
Hal tersebut membuat Sherly terpukul dengan kepergian Benny Laos hingga meminta pemerintah memperhatikan fasilitas kesehatan untuk rakyat.
"Perhatikan Kesehatan mereka. Saya di sini sakit kebakar, semua obat habis. Bapak pertolongan pertama ndak punya obat yang memadai," kata Sherly dilansir dari instagram @pembasmi.kehaluan.reall, Senin (14/10/2024).
“Semua obat habis, pompa nafas dan jantung manual. Bahkan alat untuk cek detak jantungnya, semua obat habis saya kesakitan 24 jam. Manusiakanlah manusia, ini rumah sakitnya nggak layak, airportnya ga ada semua ga ada. Semuanya nggak ada,” kata Sherly
"Kalau kamu terpilih jangan lupa lanjutkan perjuangan Bapak," sambungnya.
Saat itu proses evakuasi kejadian bahkan sempat terhalang.
Benny sempat drop dan mendapatkan pertolongan namun akhirnya meninggal dunia karena alat yang seadannya.
“Baru kemudian bisa dievakuasi keluar, ketika bisa keluar, dari semua saksi yang ada memang beliau sudah pingsan, tapi nadinya masih ada sehingga dicoba selama 3-4 jam untuk membantu beliau,” jelas dia.
Selain itu bak punya firasat, Sherly Tjoanda rupanya sempat melarang suaminya untuk datang ke Taliabu.
"Saya sudah bilang jangan datang di Taliabu semuanya terbatas di sana," kata Sherly seolah punya firasat.
Namun rupanya larangan itu tidak diindahkan oleh Benny Laos yang ingin menyapa warga Taliabu.
"Tapi bapak tetap ngotot mau datang, mau lihat, mau ketemu langsung," ujarnya.
Dalam insiden speedboat itu, ada enam orang meninggal dunia, termasuk Benny Laos.
Kepala Basarnas Ternate Fatur Rahman mengatakan, ada 33 orang yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
Hingga saat ini masih ada 10 orang yang masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Sementara 17 orang lainnya dinyatakan selamat dalam kecelakaan kapal itu.
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
(*)
Baca juga berita lainnya di Google News