"Dia cerita telepon, 'tante kayaknya ada sekelompok orang mau membunuh Resti' itu sudah seminggu yang lalu," kata Levi Aprolida, dilansir dari KompasTV, dikutip Sabtu, (28/9/2024).
Merasa takut, sang tante pun sempat menawarkan pindah ke rumahnya atau pindah kos.
Namun tawaran tersebut ditolak Resti lantaran ia merasa tidak memiliki masalah apapun kepada orang.
"Di kosan itu pindah aja aku bilang kan atau ke rumah tante aja, dia 'enggak lah te, Resti gak merasa bersalah jadi enggak takut'," katanya mengingat percakapan Resti.
Padahal rencananya, korban akan pergi ke rumah tantenya tepat di malam jasadnya ditemukan di kamar kos.
"Namanya dia kerja kayak gitu dia ngomong ada tamu yang mau datang (ke kos), setelah itu gak komunikasi lagi," ujar Levi.
Saat dihubungi kembali, nomor Resti sudah tidak bisa diakses.
"Jam 6 pagi saya telpon lagi padahal saya gak pernah komunikasi pagi karena hati saya gelisah, gak bisa masuk lagi karena nomor itu tidak terdaftar lagi," ungkap Levi.
Keluarga lain pun bahkan kesulitan saat menghubungi korban.
Hingga akhirnya, salah satu kerabat mendatangi kosan dan curiga lantaran tidak menemukan korban.
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com