Setelah membunuh Resti, DS kabur dan membawa sejumlah barang berharga milik korban, seperti perhiasan, tabungan, dan ponsel.
Meskipun DS telah ditangkap, pihak kepolisian masih terus mendalami motif di balik pembunuhan ini.
"Terkait motif nanti akan disampaikan oleh Polresta Jambi, yang menangani kasus tersebut," kata Kapolsek AKP Suwondo.
Sebelumnya, polisi menduga Resti merupakan korban pembunuhan.
Polisi telah memiliki gambaran terkait pelaku pembunuhan RW (30), warga Serang, Banten.
"Kalau identitas pelaku belum ya, tapi kami sudah punya gambaran, yakni orang dekat korban atau mantan pacar," kata Kapolsek Jambi Selatan, AKP Suwondo, melalui sambungan telepon, Minggu (29/9/2024). Dikutip dari Kompas.com
Ia mengatakan, gambaran diduga pelaku pembunuhan setelah pihak kepolisian memeriksa 12 orang saksi.
Tak hanya itu, polisi juga sudah melakukan autopsi terhadap jenazah korban dan memeriksa CCTV di kamar indekos, Kelurahan Pakuan Baru, Kecamatan Jambi Selatan, Jambi.
"Aplikasi CCTV itu di ponsel korban yang hilang. Kami juga ada kesulitan di sana. Tapi, gambaran pelaku sudah kami miliki," kata Suwondo.
Sementara, untuk motif pembunuhan masih didalami.
Sebab, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), buku tabungan, kalung emas dan ponsel korban turut dibawa kabur oleh pelaku.
Curhat Korban Ngaku Diancam Dibunuh Sekelompok Orang
Levi Aprolida, ibu angkat Resti Widia (30), mengungkapkan percakapan terakhir dengan keponakannya sebelum ditemukan tewas di kosnya di Jambi, pada Rabu (25/9/2024) malam.
Levi mengaku ia dan Resti memang sering bertukar kabar dan curhat dengan keponakannya tersebut.
Satu minggu sebelum kejadian, dalam sambungan telepon itu, Resti menyampaikan bahwa ada sekelompok orang mau membunuhnya.