TRIBUNSUMSEL.COM -- Keluarga NKS, Gadis penjual gorengan yang dibunuh Indra Septiarman alias IS di Padang Pariaman mengaku masih sangat sakit hati kepada pelaku.
Meskipun begitu, sang ibu Eli Marlina, juga merasa bersyukur karena pelaku tel,ah ditangkap.
"Hukumlah seberat-beratnya, kalau bisa dihukum mati. Harapannya kalau dapat ditembak mati," harap Eli.
Sementara itu. Kakak NKS, Rini mengungkapkan masih menyimpan kemelut dihatinya.
Bahkan, ia berniat ingin membalas kekejaman pelaku yang dilakukan kepada adik kandungnya tersebut.
"Saya mau mencekik dan menampar wajahnya," ujarnya.
Ia pun curiga, sosok yang memperkosa dan membunuh NKS tak hanya satu orang.
Sementara itu, Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan, pihaknya menemukan barang bukti baru berupa cangkul dan celana dalam korban.
"Kedua barang bukti ini kami amankan, kemarin (Minggu). Sesuai dengan keterangan yang diberikan tersangka," ujarnya, Senin (23/9/2024).
Cangkul tersebut digunakan IS menggali dan menutup lubang untuk menguburkan jenazah korban.
Setelah menggunakan cangkul itu, IS membawanya pulang dan membuangnya berjarak 400 meter dari lokasi penguburan.
Terancam Hukuman Mati
Sementara itu, Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono mengatakan, tersangka berinisial IS ini sudah terkonfirmasi bahwa melakukan pemerkosaan dan pembunuhan pada gadis penjual gorengan asal Padang Parimanan tersebut.
"Dalam proses penyidikan kita ada dua perkara pidana yang dilakukan, IS yaitu pemerkosaan dan pembunuhan," ujarnya.
Atas tindakannya itu, IS telah melanggar Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan Pasal 285 KUHP tentang Pemerkosaan.