Disinggung berapa omset saat ini, Riani mengaku untuk omset penjualan piamoci perbulan mencapai Rp 20 juta namun kini sedikit sulit karena harga bahan naik sehingga harga jual harus sedikit naik dari biasanya Rp 2000 menjadi Rp 2500.
"Untuk Piamoci kita alhamdulilah sudah mendapat sertifikat dari dinas kesehatan dan dinas lainya, kita juga rutin mengikuti berbagai pelatihan pemerintah melalui dinas-dinas dan kami sangat senang serta bahagia sebagai UMKM sering diajak pelatihan, kami mendapat ilmu serta bisa berinovasi. Kami juga mendapat support pemerintah mulai dari etalase serta lainnya," katanya.
Lebih lanjut Riani berharap kedepannya Piamoci Cece bisa lebih maju dikenal lagi banyak orang dan menjadi buah tangan kota Prabumulih ketika ada tamu atau keluarga yang mau ke kota lain bisa membawa Piamoci Nanas khas kota Prabumulih dan varian lainnya.
"Harapan kepada pemerintah untuk terus mensupport dan menjadikan Piamoci buah tangan ketika ada tamu dari luar kota, karena ini akan memacu kami buat lebih berinovasi lagi kedepan agar lebih dikenal oleh masyarakat luar kota," bebernya saat ini promosi dilakukan pihaknya baru melalui media sosial dan WhatsApp.
Diketahui selain menjual piamoci, Riani juga menjual makanan jajanan sehari-hari yang setiap hari selalu ramai pembeli.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com