Untuk membedakan dengan warung makan kebanyakan Kajut Linda lebih memfocuskan pada masakan rumahan khususnya masakan kampung khas Ogan.
Setelah buka warung makan awalnya pelangganya adalah PNS teman-teman Linda atau pemborong dan orang-orang yang dikenalnya semasa dirinya masih dinas di jajaran Pemkab OKU.
Seiring berjalannya waktu, masakan dusun Dapoer Kajut semakin terkanal dan pelangganya berdatangan dari semua lapisan masyarakat termasuk karyawan perbankan.
Untuk omzet per hari, Kajut Linda tidak mau membocornyanya, tapi sebagai gambaran warung nasi yang buka mulai pukul 06.00 WIB- hingga pukul 23,00 WIB bisa menghabiskan beras sampai 1 kwintal per hari.
“ Alhamdulillah uangnya untuk untuk bantu-bantu jajan anak dan cucu dan bisa untuk membeli kebutuhan lainnya. “kata Kajut Linda.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com