Berita OKU Selatan

Harga Kopi Anjlok Lagi ke Rp 60.000 Perkilo, Petani dan Pengepul di OKU Selatan Sama-sama Gigit Jari

Penulis: Alan Nopriansyah
Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puluhan karung kopi hasil panen di gudang salah satu tauke di Kabupaten OKU Selatan. Kamis (5/9/2024).

Laporan Wartawan Sripoku.com, Alan Nopriansyah

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARADUA - Sempat kembali menaruh asa, harga merangkak Naik mencapai Rp 65.000/kg, harga jual kopi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumsel kembali turun.

Dihimpun, harga jual kopi di tingkat pengepul turun mencapai 8 persen, atau sekitar Rp 5.000 yang saat ini menjadi Rp 60.000 yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Meski harga turun, petani tetap yakin harga kopi akan kembali naik hingga tembus Rp 70.000 perkilonya, sehingga membuat petani masih menahan untuk menjual kopi simpanannya.

"Tadinya belum dijual menunggu harga genap Rp 70.000, tapi sekarang harga malah turun lagi," kata Saipul salah seorang petani di wilayah Kecamatan Pulau Beringin. Kamis (5/9).

Meski ia memilih menahan, namun sejumlah petani lainnya masih tetap menjual kopi ditengah harga yang turun.

Hal itu didasari karena khawatir harga jual kopi kembali anjlok.

"Meski turun, sebagian besar petani tetap menjual hasil panen ditakutkan harga kembali anjlok seperti sebelumnya,"ucapnya.

Baca juga: Petani di OKU Selatan Langsung Jual Simpanan Kopinya Saat Harga Tembus Rp 65 Ribu Perkilo

Baca juga: Harga Lada di OKU Selatan Tembus Hingga Rp 72 Ribu Perkilo, Tapi Tak Banyak Petani yang Budidaya

Disisi lain, anjloknya harga tak hanya petani yang dibuat merugi, dengan harga jual kopi yang tiba-tiba merosot tajam juga membuat para pengepul merugi.

Salah satunya dialami Putra (26) yang sempat membeli dengan harga tinggi harus 3-4 ribu perkilogram.

"Terpaksa merugi, sebab minggu lalu masih menerima dari petani seharga Rp 65.000/kg, tapi inilah bisnis terkadang untung adakalanya merugi seperti saat ini,"katanya.

Sebagai informasi, dengan waktu pemanenan tidak berbarengan, produksi kopi dihasilkan petani masih terjadi di beberapa wilayah Kecamatan di Kabupaten OKU Selatan, khususnya wilayah dataran tinggi perbukitan Kecamatan Pulau Beringin, Sungai Are dan Kecamatan Sindang Danau.

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

 

 

 

 

Berita Terkini