TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS -- Kebiasan sebagian masyarakat yang membuang sampah ke sungai nyatanya telah berdampak ke para peternak ikan di Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, Sumsel.
Sampah-sampah yang terbawa arus sungai akan berdampak terhadap produksi ikan.
Sebab, apabila tidak ditangani dengan baik, maka bisa mengakibatkan kematian pada ikan.
Disampaikan, Indra salah seorang peternak ikan di Desa F Trikoyo mengatakan, sampah yang terbawa arus sungai atau irigasi didominasi oleh sampah rumah tangga.
"Kebanyakan sampah rumah tangga seperti plastik, kemudian pempers dan lainnya termasuk juga sampah-sampah daun," kata Indra, Selasa (03/09/2024).
Dikatakan Indra, dengan banyaknya sampah yang terbawa arus irigasi ataupun sungai, tentu akan berdampak terhadap prinsip ikan yang dihasilkan oleh peternak.
"Kalau sampah itu sampai masuk ke kolam, bisa membuat ikan stres dan akhirnya mati," ucapnya.
Untuk itu lanjut Indra, para petani ikan kolam air deras yang memanfaatkan aliran irigasi, mereka memasang pagar besi di saluran air. Sehingga, sampah tak bisa masuk ke kolam.
"Tapi, meski demikian, sampah yang nyangkut di saringan besi harus dibersihkan secara rutin. Kadang satu jam sekali, kalau tidak bisa menganggu air yang masuk," tegasnya.
Meski demikian, Indra berharap kepada masyarakat yang berada di atas seperti di Desa Tegalrejo dan di Desa Widodo dan masyarakat di Kita Lubuklinggau, untuk tidak membuang sampah ke Irigasi.
"Karena sampah yang mereka buang, akhirnya akan bermuara di bagian bawah. Kan di setiap desa Saudah ada TPS masing-masing," ungkapnya.
Sementara itu, Imam sesama peternak ikan juga mengatakan, bahwa banyaknya sampah yang terbawa arus irigasi, bisa berdampak pada ikan miliknya.
"Sama saja, kalau tidak di bersihkan di salurannya, ikan bisa mati. Jadi harus rutin dicek, kalau banyak sampah yang tersangkut harus segera dibersihkan," tutupnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel