Ia menyadari akan ketatnya persaingan yang ia hadapi, dan besarnya potensi bagi setiap peserta untuk lolos.
Bahkan Loris pernah mengalami masalah pada detak jantungnya saat menjalani tes kesehatan. Normalnya, detak jantung adalah 60-100 per menit, sedangkan hasil pemeriksaan menunjukkan detak jantung Loris mencapai 130 per menit.
Hasil ini dipengaruhi oleh kondisi tubuh yang sedang kurang fit dan rasa gugup yang ia rasakan.
Namun, setelah dilakukan echocardiografi (Pemeriksaan jantung yang menggunakan gelombang suara), dokter memastikan bahwa kondisi jantung Loris sehat.
Selain itu, Loris juga sempat khawatir dengan varises di kaki sebelah kanan. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, perawat menyatakan bahwa varises tersebut tidak serius dan menyarankan untuk tidak melakukan tindakan suntik varises yang justru dapat memperburuk keadaan.
Loris memutuskan untuk mengikuti saran tersebut dan fokus pada persiapan lainnya.
Di akhir wawancara, Loris memberikan pesan kepada teman-temannya.
"Tetap semangat dalam mengikuti Paskibraka ini, karena hal ini adalah dorongan bagi teman-teman agar dapat maju lagi kedepannya menjadi pribadi yang disiplin, berprestasi dan membanggakan orang-orang di sekitar kita.
Tidak hanya Paskibraka saja, bagi teman-teman yang memiliki kemampuan di bidang lain juga, karena tidak hanya di Paskibraka saja yang bisa membuahkan sukses bagi orang-orang di sekitar kita," pesan Loris dengan penuh semangat.
Baca juga: Sosok Alvin Febian Siagian Paskibraka Nasional di IKN Perwakilan Lampung, Puasa Makanan Berminyak
Baca juga: Persiapan HUT ke 79 RI Perdana di IKN, Pekerja Dibagi 3 Shift Percepat Pembangunan Kantor
Dengan begitu, Loris menunjukkan bahwa tiada usaha yang mengkhianati hasil.
Ketekunan, disiplin, dan semangat juang yang tinggi telah membawanya meraih prestasi yang membanggakan.
Dengan lolosnya Loris ke seleksi tingkat nasional, SMA Negeri 1 Pangkalpinang turut mengharumkan nama sekolah dan menjadi inspirasi bagi siswa-siswa lainnya untuk terus berprestasi dan mengejar mimpi mereka.
Di balik pencapaian luar biasa ini, tentu ada orang-orang yang selalu mendukung. Salah satunya adalah Dede Surya Aprianda, guru dan pembina ekstrakurikuler Paskibraka SMA Negeri 1 Pangkalpinang.
Dede menuturkan banyak seleksi yang dilalui Loris dimulai dari seleksi tingkat sekolah hingga akhirnya berani melewati seleksi tingkat nasional.
"Ini suatu kebanggaan karena Loris menjadi perwakilan pertama dari SMA Negeri 1 Pangkalpinang yang akan melaksanakan tugas pengibaran di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada di Kalimantan Timur," ujar Dede.