Aep muncul setelah Pitra Romadoni Nasution memberikan tawaran bantuan hukum kepadanya menghadapi kasus Vina.
Pertemuan Aep dan Pitra Romadoni tersebut terlihat dari video yang ditunjukkan lewat handphone sang kuasa hukum.
"Saya ingin menyampaikan beberapa hari lalu saya bertemu dengan saudara Aep sekaligus saya tanya," ujar Pitra Romadoni sat presscon memperlihatkan video di hpnya, dilansir dari KompasTV, Rabu, (31/7/2024).
Dalam video itu, Aep terlihat ditanya sejumlah pertanyaan oleh Pitra.
"Kebetulan kemarin itu saya melihat berita bapak muncul yang katanya ingin memberikan bantuan hukum kepada saya. Pertama, saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada bapak yang berkenan ingin mendampingi saya," kata Aep kepada Pitra.
Dalam video itu, Aep membantah semua pernyataan yang disampaikan Dede soal skenario Iptu Rudiana.
Aep menyebut kesaksian Dede soal Iptu Rudiana tidaklah benar, apalagi diarahkan memberikan kesaksian palsu.
"Itu semua tidak benar(diarahkan skenario)," beber Aep.
Aep tegas mengatakan jika Dede ikut bersama dengannya menyaksikan kejadian yang menimpa Vina dan Eky pada 2016 lalu.
Aep mengaku telah memberikan kesaksian yanhg sebenar-benarnya.
"Tanggal 27 Agustus itu, di malam kejadian itu Dede itu bersama saya. Jadi, itu enggak ada yang namanya disetting sama Pak Rudiana, disuruh sama Pak Rudiana, itu enggak ada. Itu sudah dari kepribadian saya sendiri, apa yang saya tahu saya ucapkan di situ," ungkap Aep.
Ia sangat yakin dan mengatakan bahwa maksud kedatangannya ke Polres itu bukan disuruh untuk mengikuti arahan Rudiana, melainkan hanya dimintai keterangan sebagai saksi.
"Pada 31 Agustus itu saya saat itu dipanggil ke Polres untuk dimintai keterangan," terangnya.
"Keterangan si Dede itu tidak benar pak, sama sekali pak Rudiana tidak pernah jemput dan mengarahkan," sambungnya.
Kendati demikian, Aep mengaku bingung dengan Dede yang saat ini mengubah kesaksiannya.
"Tidak benar, itu semua bohong," lanjut Aep.
Padahal, kata Aep juga Dede ikut menyaksikan aksi pelemparan batu dan kejar-kejaran pada malam kejadian itu.
"(Dede) Melihat, jadi di tanggal 27 Agustus itu Dede jtu bersama saya, jam 10 malam itu saya kebetulan beli rokok bersama beliau," ujar Aep.
Aep bingung Dede mengubah keterangannya ketika bertemu dengan Dedi Mulyadi.
"Saya bingung juga sama Dede kok bisa berubah keterangannya pas ketemu Dedi Mulyadi, padahal beberapa bulan lalu itu dia juga sempat diperiksa juga oleh di Polres Karawang dari Kapolda juga itu keterangan dia juga sama kayak yang dulu, jadi pas ketemu pak Dedi kok berubah, mangkanya saya bingung seperti sesuatu," beber Aep.
Sebelumnya, Dede Riswanto mengaku kesaksiannya kasus Vina palsu.
Dede mengaku diarahkan oleh Iptu Rudiana dan Aep dalam skenario telah dibuat.
Diakui Dede atas kebohongannya tahun 2016 soal kasus pembunuhan Vina dan Eky membuatnya tidak bisa tidur nyenyak karena merasa berdosa.
"Niat saya di sini berkata jujur biar 7 terpidana hidup bebas, biar merasakan seperti hidup saya kemarin," kata Dede.
Dede pun memasang wajah garang dan menantang menunjukan keseriusannya soal pengakuannya tersebut.
"Serius, pokoknya siapa pun lawannya, saya lawan !," tegas Dede memasang wajah serius.
Dede mengaku bahwa karena sebelumnya dia memberikan kesaksian palsu, kini dia serius mengungkap kejujurannya meski ada risikonya.
"Tidak sama sekali (berubah pikiran), buat apa berubah, saya berkata jujur, saya tahu risikonya," kata Dede.
"Orang saya berkata jujur, ngapain takut," sambung Dede.
(*)
Baca juga berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com