TRIBUNSUMSEL.COM- Tragedi tewasnya satu keluarga kecelakaan mobil Toyota Rush vs kereta api di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) pada 21 Juli lalu menyisakan duka mendalam.
Kisah pilu ini dialami oleh SM (14), salah satu anggota keluarga yang tak ikut dalam perjalanan tersebut harus kehilangan bapak, ibu dan 5 saudaranya.
Diberitakan sebelumnya, enam orang satu keluarga tewas usai mobil Toyota Rush yang mereka tumpangi, tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (21/7/2024).
Baca juga: 6 Fakta Ibu dan Anak di Bandung Barat Tewas Jadi Kerangka di Rumah, Disebut Telah 6 Tahun Meninggal
Keenam korban bernama Ramses Manullang (51) (ayah), lalu lima anaknya, Gabriella Dwiyana Manullang (28), Sarah Tabita Manullang (26), Yohanes Manullang (24), David Junior Manullang (22), dan Niko Monang Manullang (20).
11 hari dirawat, korban terakhir, Herawati Manurung dikabarkan meninggal hari ini, menyusul enam anggota keluarganya yang tewas.
Herawati merupakan istri dari Ramses Manulang, sekaligus ibu dari 5 korban lainnya.
Kini, SM anak bungsunya tinggal seorang diri.
Isak tangis histeris SM kembali pecah setelah tiba di rumahnya dan melihat jenazah ibunya, Herawaty Manurung (51) Jumat, (2/8/2024).
SM baru saja tiba dari Jambi sekitar pukul 07.30 WIB.
Perasaan berkecamuk di benak Setia melihat jenazah ibunya kini menyusul anggota keluarganya yang lain.
Jenazah ibunya sudah tiba di rumah duka Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB dari Rumah Sakit Adam Malik Medan.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan di Tol Boyolali, 6 Korban Tewas Satu Keluarga Hendak Liburan, Warga Surabaya
SM meraung-raung meratapi tak ada lagi sosok keluarga di hidupnya.
"Kenapa kalian pergi semua mak. Tiap pagi mamak bangunin aku (untuk) sekolah. Sama siapa lagi aku mak," ucap SM sambil menangis dan memegangi wajah ibunya, dilansir dari Tribunmedan.com.
Saat itu keluarganya yang perempuan pun sempat berusaha untuk menenangkannya.
Karena baru sampai dari Jambi, Setia pun sempat disuruh untuk beristirahat lebih dahulu.
Keluarga yang melihatnya menangis juga tidak bisa menyembunyikan kesedihan.
"Banyaknya nanti yang ngurus mu. Istirahat dululah kau ya," ucap seorang perempuan sambil mengelus-elus punggungnya.