Edward Akbar Tak Ingin Cerai
Sementara itu, dilihat dari Instagram Edward Akbar, ia nampak mengisyaratkan soal difitnah seseorang.
"Katanya fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan..
katanya, tajem sampai mati rasa
tertembus tombak di dada.." tulis Edward Akbar.
Edward juga sempat menuliskan soal masih adakah kasih sayang tulus di dunia ini.
"Masihkah ada kasih murni , kejujuran dan ketulusan di dunia ini ??
Kadang nurani kita suka bertanya namun sering diabaikan…
Manusia terlahir dengan fitrahnya masing-masing.
Laki-laki, perempuan, suami, istri…
Apa gunanya apabila hanya tenggelam dengan dunia ?
Hidup hanya sementara…
Sedangkan muslihat syaiton tidak pernah berhenti sejak nabi Adam diciptakan, dan yang maha kuasa mengizinkan.
Manusia bisa bicara, punya rasa, ego, nurani dan semuanya itu hanya sementara.
Merasa benar. Apakah sudah pasti benar ?
Baik ? Apakah sudah pasti benar ?
Jujur kepada diri sendiri, dan mengintrospeksi diri dengan tulus dan kesadaran sama sekali tidaklah mudah.
Namun semua akan kembali kepada hakikatnya.
Rasa syukur itu ada dimana ??
Karena hidup hanya sementara dan masing-masing dari kita punya tanggung jawab dari Sang pencipta.
Kalau orang jawa bilang, Gusti Mboten Sare.
Jadi iqro, proses pembelajaran dan terus belajar tuk menjadi manusia yang manusia.
Toh akan kembali hanya berbekal balutan putih dan ruang kubur 2.50 meter x 1.25 meter.
Yuk kita semua sama sama introspeksi diri, ke dalam, ke ruang jiwa yang tulus,
jujur dan apa adanya dan,
kembali kepada fitrahnya.
Yang dimana kehidupan tidak lain hanyalah ujian demi ujian dan hanya sementara..
Hanya sementara.