Pilgub Sumsel 2024

Balongub Tebar Pesona di Prabumulih, Mawardi Yahya Temui Warga, Herman Deru Lantik Tim Keluarga

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Balongub Tebar Pesona di Prabumulih, Mawardi Yahya Temui Warga, Herman Deru Lantik Tim Keluarga

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Dua bakal calon Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, secara bersamaan melakukan silaturahmi dengan warga kota Prabumulih dan melantik tim keluarga di dua tempat terpisah, Kamis (4/7/2024).

Calon Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya melakukan silaturahmi dengan tim dan warga kota Prabumulih di Gedung Caroline Jalan Pertamina Talang Jimar Kelurahan Sukaraja Kecamatan Prabumulih Selatan kota Prabumulih.

Sementara Calon Gubernur H Herman Deru melakukan pelantikan terhadap tim keluarga di Hall Rumah Makan Siang Malam Kecamatan Cambai kota Prabumulih.

Dalam kesempatan itu, H Mawardi Yahya mengungkapkan dirinya dalam acara tersebut mengajak warga kota Prabumulih untuk berpikir dalam waktu 5 bulan ke depan memilih pemimpin untuk Provinsi Sumsel.

"Maksud saya menentukan pemimpin yang benar-benar cermat, bagaimana Sumsel dipimpin Syahrial Oesman, Alex Nurdin dan bagaimana dipimpin Herman Deru. Itu masyarakat yang bisa menilai bukan saya," ungkap Mawardi Yahya.

Seandainya masyarakat setuju Sumsel jaya seperti ketika dipimpin Syahrial Oesman dan Alex Noerdin, maka kata Mawardi Yahya tidak salah jika masyarakat memberikan kesempatan kepada dirinya.

"Jika ingin Sumsel Jaya seperti saat dipimpin Syahrial Oesman dan Alex Noerdin maka tidak salah memberikan kesempatan kepada saya menjadi Gubernur Sumatera Selatan," tegasnya.

Disinggung mengenai target, mantan Bupati Ogan Ilir dua periode ini mengaku target dirinya adalah menang dan tidak ada kompromi lagi.

"Target menang, kalau seluruh kabupaten kota menang maka menang," katanya.

Ditanya terkait keinginan mengembalikan kejayaan Sumsel, Mawardi mengaku dana desa maupun lainnya akan dikembalikan jika dirinya diberi kepercayaan memimpin Provinsi Sumsel.

"Dana desa, pondok-pondok kita bantu lagi, berobat dan sekolah gratis dikembalikan lagi, olahraga, bola kaki kita kembalikan lagi dan kemarin telah kita telah buktikan legend kota kumpulkan semua. Kita bukan main-main tapi kita berikan contoh," lanjutnya.

Mawardi mengatakan apa yang disampaikan tersebut bukan hanya slogan tapi Matahati akan membuat hal itu menjadi kenyataan.

"Tadi sudah saya sampaikan kepada masyarakat, ini semata-mata untuk Sumatera Selatan supaya dari 5 tahun ke 5 tahun ke depan ada kemajuan bukan kemunduran," tuturnya.

Sementara itu H Herman Deru dalam kegiatan pelantikan tim keluarga di Prabumulih mengajak seluruh tim dan masyarakat untuk memenangkan pasangan HDCU dalam Pilkada 27 November 2024 mendatang.

Baca juga: Cari Sosok Gubernur Jelang Pilgub Sumsel 2024, Pengamat Sebut Kepemimpinan Perlu Berkesinambungan

Baca juga: Herman Deru-Cik Ujang Optimis Menang Pilgub Sumsel 2024, Bagi Tugas Raup Suara OKU Raya dan Basemah

Terus Bermanuver

Dari pengamatan Tribun Sumsel konstelasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sangat dinamis. Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel Herman Deru- Cik Ujang (HDCU) terus berupaya tebar pesona dengan tagline "Menyala Abangku".

Pasangan Mawardi Yahya dan Anita Noeringhati (MATAHATI) tak mau ketinggalan dengan gelaran Reuni Legenda Sriwijaya FC baru baru ini dan Pasangan Heri Amalindo dan Popo Ali (HAPAL) konsisten tebar pesona dan sosialisasi tanpa henti ke masyarakat.

Hingga saat ini, pasangan balongub yang menonjol akan maju dalam Pilgub Sumsel 2024 adalah tiga pasangan ini yakni HDCU, MATAHATI dan HAPAL.

Mantan Gubernur sekaligus Ketua DPW Partai NasDem Sumsel Herman Deru, berpasangan dengan eks Bupati Lahat sekaligus Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel Cik Ujang.

HDCU mendapat rekomendasi dari 3 partai yaitu partai NasDem (10 kursi), Demokrat (8) dan PKS (7), sehingga total mengumpulkan 25 kursi di DPRD Sumsel. Jumlah itu bisa saja bertambah seiring dukungan dari partai politik lainnya.

Lalu ada MATAHATI yakni mantan Wakil Gubernur Sumsel yang juga anggota Dewan Pembina DPP partai Gerindra Mawardi Yahya, yang berpasangan dengan ketua DPRD sekaligus Ketua harian DPD Partai Golkar Sumsel RA Anita Noeringhati.

MATAHATI belum mengumumkan secara resmi rekomendasi dukungan dari parpol untuk maju Pilkada, meskipun partai Gerindra (11 kursi) dan Golkar (12) adalah partai yang memiliki kursi cukup besar di DPRD Sumsel. Jika memang didukung dua partai itu, pasangan ini memiliki 23 kursi di DPRD.

Terakhir ada HAPAL yakni Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) sekaligus kader PDIP Sumsel Heri Amalindo, yang akan menggandeng Bupati OKU Selatan sekaligus kader partai Golkar Sumsel Popo Ali.

HAPAL juga belum mengumumkan rekomendasi resmi dari partai politik. Namun jika kedua partai yang mereka naungi mendukung keduanya yaitu PDIP (9 kursi) dan Golkar (11), maka mereka mengumpulkan 20 kursi yang telah memenuhi syarat minimal dukungan kursi di DPRD Sumsel.

Pembangunan Berkesinambungan

PENGAMAT politik Ir Herpanto mengungkapkan, roda pembangunan harusnya bisa berkesinambungan, siapapun gubernur terpilih untuk kesejahteraan rakyat Sumsel.

"Visi misi jadi penting, dengan pilkada perlu. Sehingga visi misi yang bagus harus didukung kepala daerah piawai dan dukungan aparatur yang berkualitas, dengan kemampuan dan latar belakang yang mumpuni. Mudah-mudahan ke depan bisa melahirkan gubernur yang ideal untuk provinsi Sumsel," kata Ir Herpanto saat menjadi narasumber di Kaukus Matahari Sumsel, Perkumpulan Pemuda Muhammadiyah dengan visi misi yang sama, menggelar diskusi bertema "Sumsel Dahulu, Sumsel Sekarang, Sumsel yang Akan Datang" di Gunz Cafe Palembang, Kamis (4/7/2024).

Ketua Kaukus Matahari Sumsel, Rico Pratama menyatakan, diskusi ini bertujuan untuk menyatukan perspektif dan merumuskan arah Sumsel di masa depan. Khususnya dalam kaitannya dengan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur mendatang.

Ia menjelaskan bahwa diskusi ini membahas rekam jejak Sumsel dalam hal pembangunan, pariwisata, dan ekonomi. Hal ini diharapkan dapat membantu pemuda dan masyarakat dalam menentukan arah Sumsel ke depan.

"Melalui diskusi ini, Kaukus Matahari Sumsel menyimpulkan bahwa Sumsel harus berubah. Diperlukan lompatan besar dalam pembangunan, pariwisata, dan ekonomi," pungkas Rico.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkini