"Mengapa sampai hari ini relatif masih cair? Banyak faktor yang dapat menjelaskan hal ini," ujarnya.
Pertama, bagi parpol banyak variabel yang perlu dipertimbangkan. Tidak hanya elektabilitas tetapi tetapi juga kepentingan dari konstelasi politik nasional, kepentingan strategis partai di berbagai level (nasional, regional, lokal) dan dinamika kekuatan di daerah, serta pertimbangan elektoral dan pragmatisme. Selain itu
"Pertimbangan elektoral dan pragmatis pertimbangan tentang nexus (jaringan) kepentingan lintas level juga akan mempengaruhi. Situasi yang penuh ketidakpastian dan dinamika yang terus berubah juga boleh jadi dimanfaatkan oleh segelintir elit partai, untuk meraup kepentingan kelompok atau pribadinya, " jejelasnya.
Dari perspektif partai, mereka dituntut untuk mampu membaca dan menavigasi berbagai variabel tersebut serta kepentingan untuk menentukan langkah strategis yang paling menguntungkan.
Sehingga tak heran jika banyak pengamat mengatakan bahwa baru sekitar Juli atau bahkan mungkin Agustus siapa yang sesungguhnya akan menjadi bakal calon mulai makin jelas.
"Mengapa Juli atau Agustus? Alasannya sederhana, karena sudah mendekati batas akhir pendaftaran calon pada 27-29 Agustus. Waktu yang paling moderat tentu saja Juli, karena akan punya banyak waktu untuk kampanye dan sosialisasi calon sekaligus program. Tapi bukan tidak mungkin akan muncul nama bakal calon di menit terakhir pendaftaran, " pungkasnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com