Selanjutnya, Suroto mengatakan, mencari mobil.
Dibawa ke RS Gunung Jati
Suroto masih mengingat secara detail ketika dia mengevakuasi Vina dan Eky ke Rumah Sakit Gunung Jati.
Diceritakannya, saat perjalanan menuju rumah sakit, Suroto menjelaskan, Vina terus mengeluarkan suara minta tolong.
Sepanjang perjalanan ke rumah sakit, Suroto pun tetap berupaya menenangkan Vina.
"Setelah si korban laki-laki dinaikin ke mobil, saya kan masih megang Vina. Sampai rumah sakit saya masih papah dia," ucapnya dilihat TribunnewsBogor.com dari tayangan I News Tv, Kamis (6/6/2024).
"Saya antar sampai UGD. Di rumah sakit itu masih hidup, terus-terusan dia minta tolong," sambungnya.
Melihat kondisi Vina dan Eky pada saat itu, Suroto sampai gemetar.
"Saya tidak tega dan sampai gemetar. Sampai seperti ini kecelakaan," bebernya.
"Vina tak pakai helm. Cuma si lakinya itu yang pakai helm," tambahnya.
Sementara itu, Suroto juga memberi kesaksian jika pada saat kejadian, motor yang digunakan Eky tak rusak.
Suroto menambahkan, jika motor tersebut tak ada lecet juga.
"Motor saya dorong ke samping dengan kondisi tidak rusak," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, peristiwa pembunuhan dan rudapaksa terhadap Vina terjadi pada 27 Agustus 2016 di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Vina dan Eky disebut dibunuh secara sadis oleh sejumlah anggota geng motor.