TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Setelah beberapa pekan tak turun hujan, kekurangan air bersih mulai dirasakan oleh warga Desa Palem Raya di Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumsel.
Untuk kebutuhan mandi, cuci dan kakus (MCK), warga bahkan terpaksa harus mengambil air rawa yang letaknya cukup jauh dari pemukiman.
Menurut salah seorang warga bernama Sawiran, krisis air bersih ini terjadi lebih cepat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Kalau tahun-tahun sebelumnya biasanya air kering pada Agustus, September. Sekarang baru bulan Juni sudah kesulitan air," kata Sawiran kepada TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Jumat (7/6/2024).
Bahkan untuk mandi dan mencuci, ada sebagian warga yang menggunakan air galon isi ulang.
Baca juga: Rara Lida Bakal ke Muratara, Jadi Bintang Tamu Peluncuran Pilkada Muratara 2024
Cara ini dipilih meski harus mengeluarkan biaya lebih, dibanding mengais air rawa yang menguras energi dan waktu.
"Baru pertengahan tahun saja sudah kesulitan air, apalagi nanti kalau kemarau sampai dekat akhir tahun," keluh Sawiran.
Warga telah melaporkan kondisi ini ke pemerintah, pihak berwenang hingga ke kepolisian.
Merespon keluhan masyarakat, Polsek Indralaya berinisiatif menyalurkan bantuan air bersih kepada warga Palem Raya.
Kapolsek Indralaya AKP Junardi mengaku telah mengutus anggota Bhabinkamtibmas untuk membantu memenuhi kebutuhan air bagi warga yang membutuhkan.
"Terkait keluhan warga Palem Raya, kami sudah mendistribusikan 15.300 liter air bersih," kata Junardi dihubungi terpisah.
Dua unit truk tangki mendatangi sejumlah rumah warga di Desa Palem Raya untuk menyalurkan air bersih.
"Mudah-mudahan air bersih dan higienis yang disalurkan dapat membantu menunjang kesehatan masyarakat," ucap Junardi.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel