"Akhirnya jalan, puter-puter, pada malam itu rame kan malam minggu, sekitar jam 9 atau setengah 10 itu, kami mampir ke taman Sumber, itu titik terakhir kami," cerita Melmel.
Sampai pada akhirnya sekira pukul 11 malam, mereka memutuskan untuk pulang.
"Waktu itu belum berpisah, setelah jam 11an, Vina ngomong mau pulang karena udah malem, yaudah akhirnya kami putar arah menuju pulang, disitu saya teriakin Eki dek nanti mampir dulu sebentar beli bensin karena bensin motor Akang ini mau habis," ujarnya.
Namun saat itu mereka terpisah diperjalanan pulang.
Melmel mengaku mampir ke SPBU untuk mengisi bensin motornya.
Sementara Vina dan Eki melanjutkan perjalanan menggunakan sepeda motor.
Saat itulah Eki dan Vina rupanya dikejar oleh gerombolan geng motor.
"Nah disitu, kita berpisah, Eki ini melewati saya pas saya beli bensin sama Linda, terus saya bilang sama Linda 'Loh Eki sama Vina kok engga berhenti, coba kamu chat aja, pada saat itu pakai BBM masih'," kata Melmel.
Saksikan Vina dan Eki Dibunuh
Melmel lantas berusaha mengejar Eki masuk ke arah gang dekat SMP 11.
"Gang Bakti 1, depan SMP ada gang masuk ke dalam," kata dia.
Ia sempat minta tolong ke pada pemilik warung untuk mengantarnya ke dalam gang tersebut.
Namun, ia tak dapat bantuan karena pemilik warung tak berani.
Merasa temannya terancam, Melmel tetap mencoba menyelinap pelan-pelan mencari tahu apa yang terjadi di dalam gang tersebut.
"Saya lihat di belakang gudang itu sudah ramai, sudah ada pemukulan. Yang saya lihat itu yang pertama dipukul itu Eki," kata dia.
Baca juga: Alasan Melmel Tak Selamatkan Vina dan Eky Dianiaya 2016 Lalu, Ngaku Takut Pelaku Lebih dari 10
Menurutnya, saat itu ia ingin maju menolong Eki yang tengah dianiaya para pelaku.