Laporan Wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan
TRIBUNSUMSEL.COM, PAGAR ALAM - Masyarakat yang ada di Pagar Alam ternyata tak tahu jika Gunung Api Dempo (GAD) atau Gunung Dempo mengalami erupsi.
Selain karena tak ada tanda-tanda, minimnya informasi dari petugas terkait membuat mereka tak banyak yang tahu dengan status gunung yang masih aktif tersebut.
Padahal diketahui, Gunung Depo mengalami erupsi atau mengeluarkan emisi abu dengan ketinggian sekitar 300 sampai 500 meter dari pusat kawah GAD pada Senin (27/5/2024) sekira pukul 04.06 WIB.
Namun kejadian tersebut banyak tidak diketahui oleh masyarakat Kota Pagar Alam.
Pasalnya tidak ada tanda-tanda yang menunjukan bahwa GAD erupsi tersebut.
Bahkan sebelum berita Erupsi GAD tersebar di Media Sosial Pagar Alam masyarakat sama sekali tidak tahu jika GAD kembali mengeluarkan abu.
"Sama sekali tidak tahu pak, padahal rumah saya tidak jauh dari Gunung Dempo. Tidak terdengar dentuman letusan tadi pagi. Jadi kami tidak tahu jika tadi pagi Gunung Api Dempo kembali erupsi," ujar Anca (39) warga Talang Sawah Kelurahan Bangun Rejo Kota Pagar Alam, Senin (27/5/2024).
Baca juga: BREAKING NEWS : Gunung Dempo di Pagar Alam Erupsi Lagi, Semburkan Material Abu Sejauh 300 Meter
Baca juga: Antisipasi Kemacetan di Kawasan Gunung Dempo, Polres Pagar Alam Berlakukan Satu Arah
Dikatakan Anca selama ini masyarakat hanya tahu jika GAD masih berada dilevel II atau Waspada, namun tidak tahu jika aktivitas erupsi masih terus terjadi.
"Dulu sempat heboh video yang menunjukan erupsi GAD yang terlibat jelas letusan magma dalam video tersebut. Namun masyarakat tidak terlalu ketakutan karena memang terlihat magmanya tidak sampai keluar dari kawah Merapi Dempo," katanya.
Sementara itu, Rendi warga Pagar Alam lainnya mengungkapkan, harusnya pihak terkait bisa mengupdate terus kondisi GAD agar masyarakat tahu aktivitas GAD setiap kali ada erupsi atau aktivitas lainnya.
"Masyarakat bukan tidak takut dengan aktivitas Merapi Dempo ini, tapi kita tidak tahu update aktivitasnya jadi kita biasa saja karena tidak tahu. Namun meskipun katanya tidak membahayakan namun kami harus bisa mendapatkan informasi yang jelas terkait apa saja aktivitas GAD," katanya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com