DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

7 Fakta Munculnya Pegi Setiawan usai Ditangkap Kasus Vina, Mulut Nyaris Ditutup saat Bantah Membunuh

Penulis: Laily Fajrianty
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut sederet fakta-fakta Pegi saat muncul rilis kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut sederet fakta-fakta Pegi Setiawan saat dimunculkan dalam rilis kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.

Diketahui, setelah 8 tahun buronan, Pegi alias Perong ditangkap saat bekerja sebagai buruh bangunan di Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/5/2024).

Polda Jawa Barat menghadirkan Pegi Setiawan (PS) alias Perong yang diduga menjadi otak pembunuhan kasus kematian Vina Cirebon dalam konferensi pers pada Minggu (26/5/2024).

Ditampilkan ke hadapan publik, Pegi Setiawan atau Robi Irawan ini tampil dengan tangan terborgol kaos berwarna biru.

Berikut fakta-fakta Pegi DPO kasus pembunuhan Vina:

1. Ubah Identitas Sejak 2016

Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kombes Pol Surawan menyebut, Pegi mengubah identitasnya sejak 2016 silam.

Setelah mengubah identitasnya, Pegi juga dikatakan tinggal di kontrakan di Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat bersama ayahnya setelah peristiwa pembunuhan Vina dan Eky.

"Di sana dia tinggal satu kos bersama ayah kandung dan ibu tirinya. Namun, PS (Pegi Setiawan) tidak mengenalkan diri sebagai anak kandung dari ayahnya," tambah Surawan.

Baca juga: Muncul Sosok Robi Setiawan Ngaku Adik Pegi, Sebut Tidur Bersama Kakak di Bandung saat Vina Dibunuh

Pegi Irawan Bantah Ubah Identitas Demi Kelabui Polisi 8 Tahun (KompasTV)

Ayah kandung Pegi mengenalkan putranya ke lingkungan sekitar sebagai keponakannya.

Hal tersebut juga diakui oleh pemilik kontrakan tempat mereka tinggal.

"Demikian juga nama, sudah diganti bukan lagi PS, tetapi menggunakan nama Robi," kata Surawan.

Pihak kepolisian meyakini, Robi atau Pegi yang ditangkap di Bandung ini merupakan tersangka pembunuhan kasus Vina.

"Kita yakinkan bahwa PS adalah ini, STNK (sepeda motor) yang digunakan saat kejadian kita amankan. Kita cek kartu keluarga, ini adalah Pegi Setiawan," katanya.

Baca juga: Kecewanya Tim Kuasa Hukum Vina usai Polisi Hilangkan 2 DPO, Minta Iptu Rudiana Ayah Eki Muncul

2. Polisi Nyaris Bekap Mulut Pegi Saat Bantah Terlibat

Saat dimunculkan, Pegi yang mengenakan kaus tahanan berwarna biru muda dengan leher berkelir hitam terus berteriak saat dihadirkan ke publik.

"Saya bukan pelaku! saya rela mati!," teriak Pegi, Minggu(26/5).

Pegi bahkan mengaku tidak pernah melarikan diri karena bukan pelaku pembunuhan.

Ia juga mengulang pernyataannya bahwa tidak membunuh Vina dan Eki di Cirebon, Jawa Barat.

"Saya bukan pelaku pembunuhan!. Saya tidak kenal. Saya rela mati!," ujarnya.

Mendengar teriakan tersebut anggota polisi yang mengawalnya berusaha untuk menutup mulut dari Pegi yang terus berteriak.

Beberapa penyidik yang mengawal ketat Pegi juga berusaha mengarahkan Pegi keluar ruangan konferensi pers di Mapolda Jawa Barat.

Tak hanya itu, saat Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast membacakan sejumlah fakta penyidikan terkait perannya, Pegi tertangkap terus menggelengkan kepala.

Seusai Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast dan Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kombes Pol Surawan memberikan keterangan kepada media, Pegi alias Perong langsung minta waktu untuk bicara.

"Saya izin bicara, izin bicara," ujar Pegi.

Namun, Polisi tidak memberikan kesempatan kepada Pergi untuk bicara kepada awak media. Jules Abraham Abast langsung memotong omongan Pegi.

"Untuk tersangka nanti di sidang persidangan," ujar Jules.

Namun, Pegi tetap ingin bicara hingga akhirnya Polisi membawa Pegi masuk ke dalam gedung Ditreskrimum.

"Izin bicara, saya tidak pernah melakukan itu, saya rela mati," teriak Pegi.

Saat dibawa ke dalam ruangan, Pegi terus teriak bahwa dirinya tidak bersalah dan tidak melakukan pembunuhan pada kasus Vina Cirebon seperti yang dituduhkan Polisi.

"Tidak, tidak, saya rela mati," kata Pegi.

3. Ayah Diduga Bantu Sembunyikan Pegi

Pegi ditangkap di Bandung setelah delapan tahun buron dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

Kaburnya Pegi disebut ada campur tangan ayah kandungnya.

Pihak kepolisian pun bakal memeriksa ayah kandung Pegi karena diduga membantu Pegi kabur selama delapan tahun.

Hal tersebut disampaikan oleh Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan.

"Terkait apakah nanti bisa atau tidak (jadi tersangka), sementara masih kita lakukan analisis dulu terkait keterangan yang diberikan oleh orang tuanya," ujarnya, Minggu, dikutip dari TribunJabar.id.

Tak hanya itu, ibu kandung dan ibu tiri Pegi juga bakal dimintai keterangan.

"Terhadap orang tua pelaku atau PS (Pegi) juga kita minta keterangan, baik itu bapak kandung kemudian ibu tirinya, ibu kandungnya, pemilik kos di Katapang, kepala lingkungan di Cirebon, kita minta keterangan semua," tambah Surawan.

4. Gunakan Nama Gaul Robi

Saat dihadirkan di konferensi pers, Pegi Setiawan menjawab mengapa menggunakan nama Robi.

Pegi mengaku tak pernah mengganti identitasnya menjadi Robi.

Ia mengatakan Robi hanyalah nama gaulnya.

Namun, keterangan berbeda disampaikan oleh teman kerja Pegi sekaligus tetangga pegi di kampungnya, Suharsono (40).

Kepada TribunJabar.id, Suharsono menuturkan, Robi adalah adik Pegi.

"Terus terkait Pegi berubah identitas juga aneh karena Robi itu adiknya Pegi."

"Waktu itu posisinya Robi juga di Bandung," ujar Suharsono, yang juga kerap disapa Bondol, Minggu.

Bondol merupakan tetangga Pegi di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Cirebon.

5. DPO Hanya Satu

Sementara, Kombes Surawan juga mengoreksi jumlah DPO yang sebelumnya tiga menjadi hanya satu.

Ini berarti Pegi adalah satu-satunya buron, sekaligus tersangka terakhir yang ditangkap.

Sementara dua nama lainnya, Andi dan Dani yang sebelumnya buron adalah nama yang asal sebut saja.

Surawan menuturkan, dua nama tersebut tak pernah ada dalam kasus VIna Cirebon ini.

"DPO tidak ada (Andi dan Dani), itu asal sebut nama (dari terpidana). Sudah kami dalami, ternyata yang dua atas nama Dani dan Andi itu tidak ada. Jadi, yang benar DPO satu atas nama PS (Pegi Setiawan)," ujar Surawan di Mapolda Jabar.

6. Peran Pegi

Kombes Pol Jules Abraham Abast mengungkapkan peran Pegi Setiawan.

Pegi berperan dalam penganiayaan terhadap Rizky alias Eki dan Vina hingga korban meregang nyawa.

"Peran RS alias Robi Irawan berdasarkan keterangan dari saksi, yaitu menyuruh dan mengajar korban Rizky dan Vina dengan menggunakan sepeda motor honda beat warna orange, selanjutnya, memukul korban menggunakan balok kayu," ucap
Kombes Pol Jules Abraham Abast. Dilansir dari Youtube Kompas TV, Minggu (26/5/2024).

Tak hanya itu, Perong juga disebutkan ikut serta memperkosa hingga membunhan Vina dan Eky.

"Kemudian membonceng korban, Rizky dan Vina menuju TKP yang sama, memukul korban Rizky dengan menggunakan balok kayu lalu memperkosa Vina dan membunuh Vina dengan cara dipukul menggunakan balok Kayu, kemudian membawa korban menuju flayover," jelasnya.

7. Polisi Pastikan Tak Salah Tangkap

Polisi memastikan tidak salah tangkap Pegi Setiawan alias Perong.

"Kita yakinkan bahwa PS adalah ini, STNK (sepeda motor) yang digunakan saat kejadian kita amankan. Kita cek kartu keluarga, ini adalah Pegi Setiawan," ujar Surawan, di Mapolda Jabar, Minggu (26/5/2024).

Proses penangkapan terhadap Pegi berlangsung lama karena Pegi mengubah identitasnya menjadi Robi Irawan saat pindah ke Katapang, Kabupaten Bandung pada 2016.

Selain itu, pelaku bersama ayah kandungnya memperkenalkan dirinya kepada pemilik kontrakan sebagai keponakan.

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Berita Terkini