Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

6 Penjelasan Yayasan SMK Lingga Kencana Soal Kecelakaan Bus di Subang, Perpisahan Disepakti Bersama

Penulis: Laily Fajrianty
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjelasan Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) yang menaungi SMK Lingga Kencana Depok soal kecelakaan maut di Subang, Jawa Barat.

"Kami sudah merasa cukup layak memberangkatkan dengan bus ini.

"Ya alhamdulillah yang 2 bus baik-baik aja sih," katanya.

Baca juga: Curhat Wali Siswa SMK Lingga Kencana usai Anak jadi Korban Kecelakaan di Subang, Sindir Janji Kepsek

Dian Nurfarida mengatakan ada sekitar 157 peserta baik itu guru dan siswa yang ikut kegiatan perpisahan di Bandung.

Ia mengungkapkan 28 merupakan guru dan 122 adalah siswa, sisanya sopir dan kernet bus.

Para peserta berangkat ke Bandung sejak Jumat (10/5/2024) pagi menggunakan tiga bus.

3. Sewa Bus secara Resmi

Pihak Yayasan menyebut menyewa bus secara resmi, tetapi tidak mengetahui masa berlaku kelayakan bus untuk jalan sudah habis.

"PO bus dari sini," kata Dian.

Saat ditanya apakah bus sudah melalui pengecekan, Dian memilih menyerahkan perihal itu kepada pihak kepolisian.

Diketahui, status uji kir bus yang digunakan sudah kedaluwarsa sejak Desember 2023.

Selain itu, bus maut PO Trans Putera Fajar saat mengalami kecelakaan di Subang juga tidak memiliki izin angkutan.

"Kami sementara ini, fokus di musibah yang kita alami sekarang ini ya, terkait hal itu kami serahakan ke pihak kepolisian," ucapnya.

"Kami sudah merasa cukup layak memberangkatkan bus ini, " tandas Dian.

4. Panggil Guru dan Murid yang Selamat

Pihak Yayasan akan menjalin komunikasi dengan para guru dan murid yang selamat dalam insiden kecelakaan ini.

Halaman
1234

Berita Terkini