TRIBUNSUMSEL.COM- Sosok Direktur atau Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Ahmad Wahid, dibebastugaskan imbas tewasnya taruna Putu Satria Ananta Rastika (19) akibat dianiaya seniornya.
Seperti diketahui, taruna tingkap I STIP Putu Satria Ananta Rustika tewas mengalami lebam pada bagian ulu hati usai dihabisi tersangka Tegar Rafi Sanjaya alias TRS(21) di Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (3/5/2024) pagi.
Sebagai tindakan tegas, direktur STIP pun kini sudah dibebastugaskan dari jabatannya.
Baca juga: 5 Fakta Tegar Aniaya Putu Juniornya di STIP Jakarta Berujung Meninggal Dunia, Ibunda Kecewa Berat
Diketahui, Ahmad Wahid, S.T., M.T. M.Mar.E menerima jabatan direktur atau ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta pada 2016 lalu.
Melansir dari laman ppid.dephub.go.id, Ahmad Wahid merupakan pria kelahiran di Dodaiya Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan, 25 Juli 1965.
Ia memiliki latar belakang pendidikan di SMAN Selayar (1984),
Kemudian melanjutkan D-IV Pendidkan dan Latihan Ahli Pelayaran Jakarta Jurusan D-IV Nautika (1996).
Ahmad Wahid juga mengemban ilmu pendidikan S-1 di Universitas Hasanuddin Makassar dengan jurusan Teknik Perkapalan (2001).
S-2 Universitas Hasanuddin Makassar (2006).
Karirnya pernah menjabat sebagaiĀ Kepala Subbagian Administrasi Akademik (2003), Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Ketarunaan (2004) hingga Kepala Divisi Pengembangan Usaha (2010 -2011).
Kemudian, ia menjabat sebagai Kepala Politeknik Pelayaran Barombong (2013),
Direktur Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar (2015), Kepala Kantor KSOP Kelas II Bitung (2017), Kepala Kantor KSOP Kelas I
Tanjung Emas (2017 - 2019), Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar (2019 - 2021).
Direktur Perkapalan dan Kepelautan (2021 - Sekarang).
Beliau juga mendapatkan penghargaan Satya Lancana Karya Satya 20 Tahun (2014).
Baca juga: Direktur STIP Jakarta Dibebastugaskan Imbas Taruna Putu Satria Ananta Tewas Dianiaya Senior
Kini Dibebastugaskan