Pilkada Ogan Ilir 2024

PDIP Belum Cukup Syarat Majukan Kader, Panca Berpotensi Lawan Kotak Kosong di Pilkada Ogan Ilir 2024

Penulis: Agung Dwipayana
Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar saat diwawancarai wartawan di Indralaya, Ogan Ilir, Senin (6/5/2024).

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar berpeluang melawan kotak kosong pada Pilkada serentak yang bakal digelar pada 27 November 2024 mendatang.

Pasalnya, sejauh ini belum ada satupun bakal calon bupati baik diusung partai politik (parpol) maupun independen yang menyatakan siap maju.

Satu nama yang santer dikabarkan jadi rival Panca ialah Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Ogan Ilir, Wahyudi Maruwan. 

Itu pun Wahyudi baru mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati di PDIP.

Pria yang menjabat Wakil Ketua I DPRD Ogan Ilir itu belum mengambil formulir pendaftaran bacabup di parpol lain.

PDIPpun tak bisa bisa mendorong kadernya untuk maju langsung karena hanya meraih enam kursi pada Pileg 2024.

Sedangkan untuk maju Pilkada lewat jalur parpol, minimal mendapatkan delapan kursi atau 20 persen dari total 40 kursi legislatif di Ogan Ilir.

Artinya PDIP harus berkoalisi dengan parpol lain yang minimal memiliki dua kursi di DPRD Kabupaten Ogan Ilir.

Baca juga: Syarat Pendaftaran PPS Pilkada Ogan Ilir 2024, Simak Jadwalnya Di Sini

Baca juga: Ardani Siap Kembali Dampingi Panca Wijaya Akbar di Pilkada Ogan Ilir 2024, Tunggu Arahan

Merespon dirinya yang berpeluang melawan kotak kosong, Panca mengatakan kondusifitas wilayah saat Pilkada adalah hal utama.

"Harapan saya, apabila semua partai mengusung, pastinya Ogan Ilir pada saat Pilkada nanti berlangsung kondusif. Karena biasanya kalau ada lawan, ada calon lain, biasanya agak panas," kata Panca kepada wartawan di Indralaya, Senin (6/5/2024).

Panca menegaskan, bukannya tak menginginkan persaingan pada Pilkada Ogan Ilir 2024.

Dirinya mengaku siap jika ada lawan yang diusung parpol lain sebagai kontestan Pilkada.

"Karena ini demokrasi. (Adanya rival pada Pilkada) mungkin ada yang tidak puas selama saya memimpin karena saya hanya manusia biasa," ujar Panca.

"Apabila memang tidak puas dengan visi dan misi atau ada yang tidak sejalan, ya dipersilakan untuk maju menjadi bupati ataupun wakil bupati di Ogan Ilir," imbuhnya.

Panca juga mengucapkan permohonan maaf kepada masyarakat Ogan Ilir, apabila selama dirinya dan Wakil Bupati Ardani memimpin, terdapat kekurangan maupun kesalahan.

Halaman
12

Berita Terkini