"Ada motif kebutuhan ekonomi karena pelaku mau menikah," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu saat dikonfirmasi, Kamis (2/5/2024) dilansir Kompas.com.
Saat itu AARN diduga kuat merencanakan pembunuhan ke RM yang mendpaat tugas menyetorkan uang kantor.
Saat itu RM dan AARN bertemu di sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/4/2024) pukul 09.51 WIB.
"Korban sempat diambil uangnya, uang kantor yang mau disetor ke bank," kata Rovan.
Tak hanya itu, terkuak pula jika pelaku sempat menyetubuhi korban, meski belum diketahui kapan peristiwa terjadi.
"Korban sempat disetubuhi," ungkap Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu saat dikonfirmasi, Kamis (2/5/2024).
Sementara, setelah melakukan aksinya, AARN menyebarkan fitnah yang menyebut jika mantan suami korban sebagai pelaku pembunuhan keji itu.
AARN melakukan siasat liciknya dengan mempengaruhi pikiran keluarga korban, Anjar dan anak korban dengan memfitnah mantan suami korban.
Sebelum menemukan korban, Anjar sempat bertemu pelaku untuk mencari keberadaan RM.
"Kita kayak disugesti bahwa pelakunya orang terdekat," kata Anjar Gumilar dilansir dari TribunnewsBogor.
Oleh sebab itulah Anjar tak menaruh curiga jika RM dibunuh oleh AARN.
Bahkan Anjar langsung curiga pada mantan suami korban yang menolak cerai.
Anjar melanjutkan, AARN terus mendesak dirinya dan anak korban menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.
"Karena beliau terus-terusan mengucapkan 'kita coba dulu aja secara kekelurargaan jangan dulu lapor polisi'," kata Anjar.
Ia juga menuturkan bahwa sosok pelaku kasus mayat dalam koper di Cikarang dikenal sebagai pribadi yang manipulatif.