Berita Viral

Kisah Mbah Wiji Bertemu lagi dengan Anak Usai 30 Tahun Berpisah, Dikira Meninggal Disapu Tsunami

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah haru Mbah Wiji (94) (tengah) warga Dusun Umbut Sewu, Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut kembali bertemu dengan anaknya setelah puluhan tahun berpisah.

Mbah Wiji menganggap keluarga Marmi sudah cures (habis semuanya).

Dua kali Mbah Wiji menggelar yasinan untuk mendoakan Marni.

Bahkan rencananya Mbah Wiji mau menggelar yasinan untuk kali ketiga.

Namun di saat sudah mengikhlaskan Marni, tiba-tiba kabar bahagia datang.

Marni yang dikira sudah meninggal dunia ternyata masih hidup.

"Sebenarnya lokasi kami jauh dari bencana tsunami. Tak tahu bagaimana kami dikabarkan jadi korban," ucap Suyadi (52), anak sulung Marmi.

Baca juga: Rekam Jejak Wasit Shen Yinhao Anulir Gol Indonesia Lawan Uzbekistan, Ternyata "Musuh Besar" Ferarri

Sejak 2019 Marmi berusaha melacak kembali keluarganya di Tulungagung, namun tidak membuahkan hasil.

Salah satu cucunya kemudian menemukan akun Instagram Desa Kaliwungu, dan mengirim pesan.

Pihak Pemerintah Desa Kaliwungu lalu mencoba menghubungkan kedua keluarga ini, hingga bisa saling tukar nomor telepon.

"Saya senang sekali karena ternyata masih bisa bertemu mbah (nenek). Ternyata saya masih punya nenek," ujar Suyadi dengan nada ceria.

Marmi pun tidak putus-putusnya memeluk sang ibu yang sudah renta.

Ia mengaku akan menghabiskan banyak waktunya bersama Mbah Wiji sebelum kembali ke Desa Bumbung, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten bengkalis, Riau.

"Dipuas-puasin bersama orang tua, lepas kangen dulu. Rencananya balik, karena rumahnya di sana (Riau)," katanya.

(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkini