TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Putri Aisyah Agustia (24) tewas ditabrak mobil setelah jatuh dari motor akibat jalan berlubang di Jalan AKBP Cek Agus Palembang, Senin (22/4/2024) malam. 

Kabar meninggalnya Putri sontak membuat keluarga syok, apalagi dia sebelumnya pamit dari rumah untuk mengambil uang di gerai ATM.

"Dia sudah pulang kerja pamit lagi katanya mau ambil ATM, terus sekitar jam 9 malam kami dapat kabar kalau ada kecelakaan itu," kata Veri Interzone (54), ayah Putri saat ditemui di rumah duka di Jalan Perintis Kemerdekaan Lorong Sawah Baru, Selasa (23/4/2024).

Veri mengaku tidak ada firasat sama sekali jika hal buruk akan menimpa anaknya. Peristiwa ini membuat seluruh anggota keluarga kaget.

"Tak ada firasat sama sekali, iya ini bikin semuanya kaget. Dari semalam ramai di rumah ini," katanya.

Baca juga: Kecelakaan di Jalan AKBP Cek Agus Palembang, Seorang Wanita Tewas Terlindas Truk usai Masuk Lubang

Sementara itu, pantauan di rumah duka, banyak sanak keluarga almarhumah datang ke rumah duka tak hanya itu teman sekolah korban dan teman adiknya juga turut mendatangi rumah duka, untuk menunjukkan rasa belasungkawa.

Veri mengatakan, sehari-hari anak gadisnya itu bekerja di salah satu salon kecantikan di kawasan Plaju.

"Anaknya baik. Dia kerja di salon kecantikan yang ada di Plaju sudah tiga tahunan," ujarnya. 

Putri rencannya akan dimakamkan di TPU Kamboja setelah salat Zuhur.

Atas meninggalnya Putri akibat kecelakaan yang disebabkan jalan rusak-berlubang,  keluarga berharap Pemerintah Kota Palembang untuk memperbaiki dan memerhatikan jalan-jalan yang rusak-berlubang. 

Sebab potensi kecelakaan di jalan berlubang cukup beresiko terutama pada malam hari.

"Ya harapan ke Pemerintah diperbaiki-lah jalan-jalan yang berlubang saja, dimana-mana Jalan berlubang. Karena banyak kejadian gara-gara lubang kan, kondisi malam hari kadang lampu kurang terang," tandasnya.
 

Kronologi

Berawal saat korban yang mengendarai motor Yamaha M3 BG-4201-CM melaju dari arah simpang Patal hendak menuju simpang golf, Palembang,

Lalu, setiba di TKP (tempat kejadian perkara), tak bisa dielakkan lagi laka lantas terjadi.