TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap alasan Azizatus Sholihah alias AS (24) wanita di Gresik, Jawa Timur prank polisi membuat laporan palsu korban perampokan ternyata terjerat investasi bodong dan takut ketahuan suami.
Kabar ini viral diunggah akun Instagram @infogresik, Minggu (21/4/2024).
Wanita berinisial AS (24) itu mengaku menjadi korban perampokan pada 15 April 2024 di Jalan Taman Ruby Perumahan Permata Suci Gresik, Jawa Timur.
Korban menyebut kehilangan sebuah ponsel iPhone 13 Pro MAx serta perhiasan berupa sebuah gelang, dua cincin, dan satu kalung.
Selain kehilangan barang, AS juga mengaku dianiaya oleh pelaku.
Namun, berdasarkan penyelidikan polisi, perampokan itu hanyalah rekayasa AS.
AS ternyata membuat laporan palsu karena terjerat investasi bodong dan takut ketahuan oleh suaminya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, barang-barang tersebut ternyata digadaikan sendiri oleh AS.
Adapun Iphone 13 Promax dijual seharga Rp 7,5 juta serta perhiasan dijual Rp 9,5 juta.
Uang hasil penjualan digunakan untuk membayar ganti rugi investasi bodong dengan orang lain.
"Penyidik memanggil pelapor untuk mengklarifikasi kebenaran kasus tersebut, dan terbukti bahwa pelapor mengarang cerita atau membuat laporan palsu," ujarnya dikutip dari TribunJatim.com. Selasa (23/4/2024).
Baca juga: Heboh Wanita di Gresik Prank Polisi Ngaku Dirampok dan Disekap, Ternyata Barang Digadaikan Sendiri
Aldhino menuturkan, berdasarkan analisis rekaman tiga CCTV di sekitar kediaman AS, polisi tak menemukan kejadian janggal maupun orang yang mendatangi tempat tinggal AS pada saat jam kejadian.
Dari temuan itu, polisi hendak meminta keterangan AS kembali. Namun, korban malah tidak dapat dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya.
Adapun luka yang dialami AS terjadi saat ia bertengkar dengan seseorang. Percekcokan diduga dipicu permasalahan pribadi antara AS dengan orang tersebut.
"Uang hasil penggadaian barang tersebut digunakan untuk mengganti rugi uang kepada seseorang yang telah diajaknya untuk melakukan investasi yang ternyata bodong," ucapnya.