Kebetulan saya lihat juga tadi,” kata Ketua RT setempat Sugeng Triyono kepada TribunnewsBogor.com di kediamannya.
Kejadian ini membuat sedih Cicih lantaran beberapa bulan sebelumnya dia baru ditinggalkan oleh suaminya yang meninggal dunia.
“Suaminya sudah meninggal juga. Itu gak lama lah.
Paling di bawah setahun.
Mungkin syoknya ini karena kan belum lama suaminya meninggal.
Sekarang malah dua orang anaknya jadi korban kan,” jelasnya.
Namun, sebelum syok dan menangis, Ibu Cicih ternyata sempat menelpon dua orang anaknya itu yang juga diketahui berangkat bersama adik kandungnya yakni Eva Daniawati.
Ketiganya saat itu sudah sulit dihubungi sama sekali.
“Nah, Ibu Cicih ini menelpon lantaran kan posisi sudah siang. Dia sempat nelpon anaknya. Mungkin nyangkanya sudah sampai dan memang sudah deket ke Kuningan juga,” ucapnya.
Baca juga: Pesan Babe Cabita Sebelum Meninggal, Minta Tak Perlu Adakan Tahlilan di Rumah: Tak Mau Merepotkan
Akhirnya, Cicih mendapatkan kabar dari rekan sopir travel yang mengangkut anaknya itu.
“Terus Ibu Cicih dapat berita dari temen sopir travel mengabarkan ke Ibu Cicih kalau travelnya kecelakaan,” ungkapnya.
Di depan para sahabatnya, Cicih mengaku tak bersemangat lagi untuk hidup.
"Karena bunda deket sm tante cicih, bunda td cerita klo tante cicih skrg depresi dan ngomongnya ngelantur katanya buat apa hidup atau kerja kalo sisa dia sendirian. Sumpah sedih bgt yaallah kebayang seterpukulnya apa beliau," ujar akun @mangoriess.
Kondisi jenazah korban kecelakaan maut di Tol Cikampek KM 58, Karawang, Jawa Barat, memilukan. Semua tewas terbakar, Senin (8/4/2024).
Kecelakaan yang dimaksud rekan sopir travel ini ternyata kecelakaan maut.