Dengan rasa cemas dan tidak percaya bahwa korban itu merupakan anaknya, kedua orang tua Rifki langsung mendatangi RSUD OKU Timur.
Sesampainya di ruang kamar jenazah, betapa histerisnya ibu korban saat mengenali bahwa mayat itu merupakan putranya.
Hal ini dibuktikan dengan ikat pinggang yang dipakai korban, serta terdapat kunci rumah di kantong celana korban.
Tangisan sang ibu pecah, saat melihat kondisi anaknya terbujur kaku dan kondisi badan telah membengkak.
Namun sang ayah berhasil menenangkan ibunya Rifki sehingga kondisinya berhasil kembali normal.
Hera meminta kepada pihak kepolisian bisa mengungkap misteri penyebap meninggalnya putra kesayangannya.
Bahkan, ia berharap polisi bisa menghukum dengan seberat-beratnya.
"Kami berharap pihak kepolisian bisa mengungkap kasus ini. Jika terbukti korban pembunuhan, saya minta pelaku dihukum berat," harapnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com