TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sejumlah fakta baru terungkap dari kasus Aiptu FN yang menembak dan menusuk debt collector.
Kini, Dz debt collector yang ditusuk oleh Aiptu FNpun muncul dan memberikan keterangan.
Terungkap jika mobil yang dibawa oleh Aiptu FN bukan atas namanya.
Selain itu, mobil tersebut juga hanya dibayar sebanyak 8 kali.
Menjadi korban penusukan, kini Dz dilaporkan istri Aiptu FN karena atas kekerasan dan pengeroyokan.
Menyikapi adanya laporan balik dari istri Aiptu FN di Polda Sumsel dengan laporan No polisi. LP/B/322/lll/2024/SPKT POLDA SUMSEL, tertanggal 24 Maret 2024, atas dugaan tindak pidana perampasan dan atau pencurian dengan kekerasan atau pengeroyokan.
Tim dari kuasa hukum Debt Collector (DC) Mualimi S.H, Berharap kepada pihak kepolisian agar penanganan kasus ini dilakukan secara objektif dan profesional.
"Ya kami minta atas kasus ini dilakukan penanganan secara objektif dan profesional," ungkap Mualimi, Rabu, (3/4/2024), kepada Sripoku.com.
Mualimi mengatakan, sebelumnya penyidik polda sumsel sudah melakukan pemanggilan terhadap 8 orang debt collector (DC).
Namun pihaknya baru menghadirkan 6 orang, ini dikarenakan 2 orang lainya berhalangan.
"Termasuk Dz mengalami luka tusuk juga kami hadirkan kemarin dalam situasi yang masi lemas dan sakit akibat luka tusuk untuk diminta keterangan," ungkapnya.
Lanjut Mualimi, terkait peristiwa ini Bahwa Debt Collector kesemuanya memiliki sertifikasi profesi penagihan (SPPI) sesuai ketentuan POJK No. 35/POJK.05/2018, dan menerima kuasa dan tugas sesuai ketentuan Pasal 1792-1819 KUHPerdata, "artinya dalam keadaan sah menjalankan tugas profesi.'' bebernya.
Baca juga: Anaknya Trauma Usai Berada di Mobil Bersama Debt Collector, Keluarga Aiptu FN Datangi KPAI
Baca juga: Fakta Baru Kasus Aiptu FN Tembak dan Tusuk Debt Collector, Ternyata Plat Mobil yang Digunakan Palsu
Sebelumnya peristiwa penembakan maupun penusukan yang dilakukan oknum polisi sempat viral di media sosial, terjadi di halaman parkiran salah satu mall di jalan pom 09 kecamatan IB I, Palembang pada, Sabtu, 23 maret 2024, beberapa waktu yang lalu.
Berdasarkan keterangan Dz, debt collector yang ditusuk oleh Aiput FN menceritakan, awalnya dirinya melakukan penagihan bersama temanya.
''Kita melakukan penarikan mobil berdasarkan adanya surat kalau tidak ada surat kita tidak berani melakukan hal ini.''kata korban yang terlihat masih lemas, dan trauma akibat kejadian tersebut.