"Kalau disini ada 30 rumah yang tergenang, di seberang sungai lain ada sekitar 3 rumah yang juga terendam banjir sejak seminggu silam," ujar Rahmi.
Dijelaskan untuk bencana banjir ini terjadi hampir setiap tahunnya. Karena memang pemukiman berada dibantaran sungai Lingkis.
"Awalnya banjir sekitar setengah meter lebih, tetapi sekarang sudah mulai surut. Kalau misal kembali turun hujan deras bisa saja genangan makin tinggi dan sampai lebaran diprediksi belum akan surut sepenuhnya," paparnya.
"Banjir ini membuat warga kesulitan beraktivitas, apalagi anak-anak harus lepas sepatu dulu kalo mau berangkat atau pulang sekolah," imbuhnya.
Hingga saat ini, Rahmi menyebut pihaknya belum ada laporan kepada BPBD OKI dan juga warga terdampak belum mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah maupun kecamatan.
"Sampai sekarang belum pernah ada bantuan sama sekali. Tidak ada laporan warga yang terjangkit diare ataupun penyakit gatal-gatal," pungkasnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com