Berita Selebriti

Detik-detik Proses Pemakaman Habib Hasan bin Jafar di Cilodong, Hujan Deras Tak Surutkan Pelayat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beginilah detik-detik proses pemakaman Habib Hasan Bin Jafar Assegaf, hari ini Kamis (14/3/2024) siang. Meski hujan turun, ribuan pelayat tetap hadir

TRIBUNSUMSEL.COM - Beginilah detik-detik proses pemakaman Habib Hasan Bin Jafar Assegaf, hari ini Kamis (14/3/2024) siang.

Untuk diketahui, Habib Hasan dimakamkan di Gubah Umi Fatmah Al-Althos persis di samping masjid Nurul Musthofa Center.

Sebelum dimakamkan, jasad Habib Hasan terlebih dulu disalatkan di masjid Nurul Musthofa Center.

Baca juga: Pesan Terakhir Habib Hasan Bin Jafar Assegaf, Sang Adik Dititipkan Jaga Majelis Nurul Musthofa

Ribuan jamaah terus berdatangan memenuhi masjid untuk menyalatkan sang ulama.

Meninggalnya Hasan Bin Jafar Assegaf ini menjadi duka mendalam bagi masyarakat Indonesia, khususnya para jemaah umat islam.

Hujan deras mengiringi proses pemakaman almarhum Habib Hasan bin Ja'far Assegaf di area Masjid Nurul Musthofa Center, Cilodong

Pantauan Wartakotalive di lokasi, hujan deras mengguyur area Masjid Nurul Musthofa sejak pukul 11.00 WIB.

Meski hujan turun, ribuan pelayat tak mengurungkan niatnya untuk menyaksikan langsung proses pemakaman pendiri Majelis Nurul Musthofa tersebut.

Para pelayat terlihat kompak membentangkan terpal untuk dijadikan payung agar tidak terkena air hujan.

Meski demikian, ada sejumlah pelayat yang rela basah kuyup terkena guyuran air hujan karena tidak kebagian tempat untuk berteduh.

Di luar masjid, sejumlah layar ditancapkan guna memfasilitasi jamaah untuk tetap bisa menyaksikan prosesi salat jenazah di dalam masjid.

Baca juga: Wasiat Habib Hasan Bin Jafar Assegaf Sebelum Meninggal Dunia, Minta Dimakamkan di Bawah Kaki Ibu

Tampak pula jamaah yang menyaksikan lewat layar turut meneteskan air mata.

Namun tak menyurutkan jamaah untuk mendoakan dan menghantarkan almarhum ke peristirahatan terakhirnya.

Dengan penuh ketabahan, para jemaah juga mendengarkan sejumlah nasehat maupun kesan-kesan para ulama lainnya yang turut menghadiri pemakaman.

Hujan deras mengiringi proses pemakaman almarhum Habib Hasan bin Jaffar Assegaf di area Masjid Nurul Musthofa Center, Cilodong

 

Jauh sebelum wafat, almarhum Habib Hasan telah memberikan wasiat agar kelak dimakamkan di bawah kaki pusaran ibunya.

Pendiri Majelis Nurul Musthofa, Habib Hasan bin Ja'far Assegaf wafat di usianya yang masih tergolong muda 47 tahun pada Rabu (13/3/2024) pagi.

Jauh sebelum wafat, almarhum Habib Hasan telah memberikan wasiat agar kelak dimakamkan di bawah kaki pusaran ibunya.

“Waktu Umi wafat, dia (Habib Hasan) panggil ane, bilang mau dimakamkan di sini,” kata adik almarhum, Habib Abdullah bin Ja'far Assegaf kepada awak media di rumah duka, kompleks Masjid Nurul Musthofa, Cilodong, Kota Depok pada Rabu (13/3/2024).

“Ini salah satu wasiat beliau beliau minta dimakamkan di bawah kaki ibunya dari awal sudah bilang, bahkan sudah dihitung oleh beliau di sini tempat saya meninggal nanti,” sambungnya.

Untuk menunaikan wasiat tersebut, rencananya jasad Habib Hasan akan dimakamkan persis di bawah pusaran ibunya di area Masjid Nurul Musthofa Center, Cilodong, Kota Depok.

Menurut Abdullah, proses pemakaman akan dilaksanakan pada Kamis (14/3/2024) usai melaksanakan salat Zuhur berjamaah.

"“Waktu pemakaman ini mempertimbangkan permintaan murid-murid beliau yang ada di Singapura, Malaysia dan luar daerah yang ingin bertakziah,” pungkasnya.

Baca juga: Dimakamkan Siang Ini, Tempat Persemayaman Habib Hasan Bin Jafar Assegaf Sudah Dipadati Warga

Pesan Terakhir

Sebelumnya, Habib Abdullah menyampaikan bahwa Habib Hasan memberikan pesan untuk menitipkan Majelis Taklim Nurul Musthofa kepada.

Tak disangka percakapan Habib Abdullah dan Habib Hasan ini menyiratkan pesan terakhir jika sang kakak menghembuskan nafas terakhir Rabu, (13/3/2024) kemarin.

Sebagai informasi, Habib Hasan Bin Jafar Assegaf merupakan anak kesulung dari empat bersaudara.

Sedangkan, Habib Abdullah Bin Jafar Assegaf merupakan saudara keduanya.

Selain Habib Hasan dan Habib Abdullah, kedua saudaranya ialah Habib Musthofa bin Ja’far Assegaf keempat, Habib Sami bin Ja’far Assegaf.

Mereka memiliki gen Arab yang berasal dari kedua oarang tuanya, yakni: Umar bin Ja’far Assegaf dan Syarifah Fatmah.

Kini, setelah sang kakak tiada, Habib Abdullah diwasiatkan untuk mejaga Majelis Taklim Nurul Musthofa.

"Di malam Selasa saya ngobrol panjang bersama beliau, beliau titip kepada saya Majelis Taklim Nurul Mustofa. Saya sudah dapat firasat sebenarnya," kata Habib Abdulah, dilansir dari Youtube Tribunjateng.com.

Baca juga: Detik-detik Habib Hasan Hembuskan Napas Terakhir, Syakir Daulay Sebut Wajah Berseri-seri dan Wangi

Bahkan, Habib Hasan sempat mengutarakan permintaan maaf dan mengisyaratkan jika dirinya sudah membereskan urusan duniawi.

"Dia bilang titip jaga (majelis Nurul Mustifa), bahkan beliau minta maaf dulu. Abdullah maafin ana, kalau ana ada salah ini bulan puasa. Titip anak-anak ana, ana sudah rapihin semua" ungkap Habib Abdullah.

"Titip Majelis Nurul Mustofa semoga semakin berkembang. Hari selasa kita buka puasa bersama, hari Rabunya dipanggail Allah Subhanahu wa ta'ala."

Wafat Setelah Salat Duha

Diberitakan sebelumnya, Kabar duka membayangi Majelis Dzikir Nurul Mustofa hari ini, Rabu (13/3/2024).

Pimpinannya, Habib Hasan Bin Jafar Assegaf dikabarkan wafat pada hari kedua Ramadan usai menunaikan salat dhuha pada sekira pukul 09.00 WIB.

Ucapan duka cita pun disampaikan oleh sejumlah ormas Islam, di antaranya Rabithah Alawiyah.

Lewat status Twitternya @dpprabithah, DPP Ratbithah Alawiyah menyampaikan ucapan duka cita atas wafatnya Habib Hasan Bin Jafar Assegaf.

"Keluarga besar Rabithah Alawiyah Jakarta Barat mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya Alhabib Hasan Bin Ja'far Bin Umar Assegaf," tulis admin @dpprabithah pada Rabu (13/3/2024).

Baca juga: Kisah Habib Hasan Bin Jafar Assegaf yang Meninggal, Pernah Sembuhkan Orang Sakit Pakai Air Putih

Sosok Habib Hasan bin Ja'far Assegaf

Mengutip dari situs Rabithah Alawiyah, Habib Hasan bin Ja’far Assegaf merupakan pendiri dan pimpinan Majelis Taklim Nurul Musthofa, Jakarta Selatan.

Namanya sudah tak asing lagi bagi umat Islam yang ada di Indonesia.

Habib Hasan bin Ja’far Assegaf biasa dipanggil dengan sebutan Habib Hasan merupakan anak sulung Habib Ja’far Assegaf.

Dia lahir di Kramat Empang, Bogor pada 26 Februari 1977.

Habib Hasan mempunyai empat saudara kandung, yakni Habib Hasan bin Ja’far Assegaf, Habib Abdulloh bin Ja’far Assegaf, Habib Musthofa bin Ja’far Assegaf dan Habib Sami bin Ja’far Assegaf

Habib Hasan mulai berusaha bisa mengaji pada Syaikh Usman Baraja sewaktu kecil, dan mempelajari ilmu-ilmu Islam pada syaikh-syaikh yang lain.

Sehingga ia menguasai pengetahuan Islam dan dapat menjadi pemimpin majelis taklim Nurul Musthofa Jakarta selatan.

Habib Hasan memulai pendidikan resmi seperti biasa (SD, SMP, dan SMA) dan selanjutnya dilanjutkan di IAIN Sunan Ampel Malang.

Selepas menuntut pengetahuan yang ia cari dari kota Malang, kemudian Habib Hasan memutuskan berusaha bisa bersama alim ulama di Jakarta dengan para Kiyai-Kiyai dan para Habaib (para Habib).

Pada tahun 1997 untuk pertama kalinya Habib Hasan bin Ja’far Assegaf berdakwah, yang dimulai di daerah Sukabumi, Jawa Barat.

Di sana Habib Hasan berdakwah dengan izin Allah SWT mendapatkan jama’ah sebanyak lima ratus orang, lalu Habib Hasan pulang ke Bogor dikarenakan Umi dari Habib Hasan sakit.

Pada tahun 2001 jama’ah Habib Hasan bin Ja’far Assegaf terus bertambah mulai dari seratus jama’ah lalu bertambah menjadi 150 orang, sampai akhirnya menjadi 500 jama’ah yang menghadiri pengajian ini.

Tahun yang sama Habib Hasan kedatangan para habib mulai dari Habib Anis AlHabsyi, yang memberikan ijazah maulid Simthuddurrar.

Saat itu pula pengajian ini diberi nama Majelis Ta’lim Nurul Musthofa yang sebelumya bernama Al-Irfan.

Baca berita lainnya di google news

(*)

Ikuti dan Bergabung di Saluran ">Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkini