Metode hisab adalah cara yang dilakukan untuk menentukan awal puasa dengan menggunakan perhitungan matematis dan astronomis.
Perhitungan tersebut akan menentukan posisi bulan yang digunakan sebagai dasar penetapan awal Ramadhan. Di Indonesia, terdapat beberapa rujukan kitab yang digunakan untuk melaksanakan metode hisab.
Caranya, yakni dengan menggunakan rumus-rumus yang ada pada kitab tersebut, salah satunya, bagaimana cara untuk menghitung awal bulan dengan data astronomis yang ada.
[Metode Rukyatul Hilal]
Rukyatul hilal atau metode rukyah adalah cara untuk menentukan awal puasa dengan mengamati penampakan hilal atau bulan sabit pertama kali setelah terjadinya ijtimak (konjungsi).
Ijtimak merupakan peristiwa di mana Bumi, Matahari dan Bulan berada di posisi bujur langit yang sama, jika diamati dari Bumi. Ijtimak terjadi setiap 29,531 hari sekali, atau disebut pula satu bulan sinodik.
Jika hilal terlihat saat pengamatan, otomatis petang tersebut masuk ke tanggal 1 bulan baru dalam kalender Hijriyah
Baca juga: Cara Mengatasi Depresi dan Insomnia Oleh dr Zaidul Akbar, Konsumsi Campuran Madu Murni Dengan Ini
Baca juga: Tata Cara dan Doa Ziarah Kubur ke Makam Orang Tua Sebelum Bulan Suci Ramadhan 1445 H/2024
Baca juga: 30 Ucapan Marhaban ya Ramadhan, Kata-kata Menyambut Ramadhan 1445 H/2024 Penuh Makna
Baca artikel dan berita Tribun Sumsel lainnya langsung dari google news