Bahkan korban juga disundut dengan rokok.
Kemudian pada tanggal 13 Februari 2024, korban mengalami kekerasan kembali karena ketahuan bercerita kepada keluarganya.
Selain itu, korban juga diancam akan dibunuh bahkan adik korban yang masih kelas 6 SD juga diacam akan dibunuh juga.
Kemudian pada unggahan itu, pengunggah membagikan tangkapan layar cerita dari ibu korban.
Dalam unggahan itu dituliskan jika penganiayaan tersebut terjadi di Sekolah Binus Serpong yang merupakan sekolah internasional.
Kini para pelaku pun sudah dilarang sekolah sejak tanggal 15 Februari 2024.
Polisi Dalami Kasus
Sementara itu, pihak kepolisian nyatanya telah mengusut kasus dugaan perundungan di SMA Binus tersebut.
Dilansir dari Kompas.id, Polres Tangerang Selatan membenarkan terjadinya dugaan perundungan oleh siswa Binus School Serpong.
Namun hingga kini polisi belum menjelaskan lebih lanjut perihal perundungan yang terjadi hingga menyeret nama anak Vincent Rompies tersebut.
Kendati demikian, Kasi Humas Polres Tangerang Selatan AKP Wendi Afrianto memastikan sudah ada laporan polisi terkait kasus tersebut.
Unit Pelayanan Perempuan dan Anak pun telah memeriksa lokasi dan kini dalam proses penyelidikan.
"Masih dilakukan pemeriksaan," ujar AKP Wendi Afrianto di Tangerang Selatan, Senin (19/2/2024).
Senada, Kasat Reskrim Tangsel AKP Alvino juga mengungkapkan hal serupa.
"Sudah kami tindak lanjuti, penyidik mendatangi rumah sakit untuk minta keterangan klarifikasi kepada korban serta cek TKP," ujar Kasat Reskrim Tangsel AKP Alvino saat dihubungi awak media, Senin (19/2/2024).
Ketika ditanya soal keterlibatan putra dari Vincent Rompies, AKP Alvino belum bisa memberikan jawaban karena masih didalami.
"Terkait anak artis, masih didalami, mohon waktu," sambungnya.
Catatan: Hingga kini Tribunnews.com masih berusaha mencari konfirmasi dari Vincent Rompies terkait kabar yang menerpa putranya itu.
(Bangkapos.com/Tribunnews.com/TribunTrends.com/TribunnewsWiki.com)
Baca berita lainnya di Google News