TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Kabar duka kembali menyelimuti para pejuang demokrasi di Bumi Sebiduk Sehaluan pasca pencoblosan Pemilu 2024.
Pada Minggu 18 Februari 2024 sekitar pukul 17.00 WIB, Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Banuayu, Suryadi (47) meninggal dunia.
Kemudian, Senin 19 Februari 2024 sekitar pukul 22.00 WIB.
Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 01 Desa Banuayu OKU Timur meninggal dunia.
Anggota KPPS di Desa Banyuayu OKU Timur bernama Kalam bin Yusuf meninggal dunia menghembuskan napas terakhir pada Senin malam.
Kalam bin Yusuf dirawat setelah hari pencoblosan, Rabu (14/2/2024).
Belum diketahui secara pasti kronologis maupun penyebab meninggalnya Kalam.
Baca juga: Hasil Hitung Suara Sementara Caleg DPRD Muratara Dapil 4, Daftar 7 Besar Partai dan Caleg Unggul
Namun, kabar meninggalnya Kalam dibernarkan Komisioner KPU OKU Timur Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Aldi Adriansyah.
"Benar nian. Kalam bin Yusuf (yang meninggal). Ini saya semalam saya berada di rumah duka," ujar Aldi singkat Selasa (20/02/2024).
Diberitakan sebelumnya, Ketua PPS Desa Banu Ayu, Suryadi (40) warga Desa Banu Ayu, Kecamatan BP Peliung, Kabupaten OKU Timur meninggal dunia.
Suryadi meninggal setelah sejak 14 Februari 2024 lalu dìrawat di RSUD Martapura.
Almarhum Suryadi sebelumnya ngedrop saat di Tempat Pemungutan Suara (TPS), pada 14 Februari 2024 lalu. Kemudian dibawa ke rumah sakit.
Suryadi Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Banuayu, Kecamatan BP Peliung, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, meninggal dunia diduga akibat kelelahan saat menjalankan tugasnya mengawal kelancaran Pemilu 2024.
Sebelum meninggal dunia, Suryadi sempat dirawat di RSUD Martapura sejak 14 Februari 2024.
Terungkap, nyatanya Suryadi tetap menunjukkan rasa tanggung jawabnya meski sedang menjalani perawatan medis karena kondisi kesehatannya menurun.