TRIBUNSUMSEL. COM, BANYUASIN - Kematian Cinderella wanita yang diduga overdosis saat menikmati hiburan orgen tunggal di Desa Suka Pindah Kecamatan Rambutan Banyuasin masih menjadi perhatian publik.
Terbaru, kepolisian Polres Banyuasin sudah mendatangi rumah Cinderella yang berada di Kabupaten Muba untuk melanjutkan penyelidikan.
Namun hasilnya tak sesuai harapan sebab keluarga Cinderella masih enggan membuat laporan apalagi melanjutkan penyebab kematian wanita tersebut.
"Kami sudah ke rumah korban, tetapi keluarga korban tetap tidak mau melanjutkan terkait kematian korban," kata Kapolres Banyuasin, AKBP Ferly Rosa Putra, Minggu (10/2/2024).
Baca juga: Viral Curhat Wanita di Palembang Batal Menikah Usai Calon Suami Menghilang, Sebut Banyak Korban
Hingga saat ini, pihak keluarga tetap bersikeras untuk tidak melaporkan kematian Cinderella dan melanjutkannya.
Meski dari penyidik sudah memberikan pengertian kepada pihak keluarga, akan tetapi ternyata pihak keluarga tetap kekeh tak mau melapor.
"Sampai saat ini, keluarga tidak mau melanjutkan kasus ini," pungkas Ferly.
Berikut fakta-fakta yang telah dirangkum Tribunsumsel.com.
Kejang-kejang Sebelum Meninggal
Dalam video yang beredar di sosial media, tampak wanita yang sedang kejang-kejang itu berusaha disadarkan oleh teman-temannya.
Di tengah suasana orang yang masih menikmati dentuman musik orgen tunggal, wanita itu duduk dengan kondisi lemas sembari terus berusaha disadarkan.
Namun karena tak kunjung sadar, wanita itu kemudian dibopong untuk kemudian dibawa meninggalkan lokasi hajatan.
Dari keterangan yang beredar, disebutkan wanita itu diduga mengalami overdosis di tengah acara.
Polisi periksa sejumlah Saksi
Saat dikonfirmasi, Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Putra Rosa mengatakan, mereka sudah bergerak melakukan penyelidikan dari informasi yang diterima, bukan dari temuan atau laporan polisi.