SKP harus didukung oleh bukti nyata yang mencerminkan aktivitas dan pencapaian guru.
Guru dapat mengumpulkan dokumen, foto, laporan, atau karya yang relevan dengan setiap butir SKP.
Contoh bukti dukung mencakup rencana pembelajaran, materi ajar inovatif, hasil asesmen siswa, foto kegiatan pembelajaran, sertifikat pelatihan, dan artikel di jurnal pendidikan.
3. Manfaatkan Fitur PMM
PMM menyediakan fitur khusus untuk pengelolaan kinerja guru.
Guru dapat memanfaatkan fitur "Refleksi Diri" untuk melakukan refleksi tentang kekuatan dan kelemahan dalam mengajar berdasarkan SKG.
Selanjutnya, guru dapat menggunakan fitur "Penyusunan Rencana Kinerja" untuk merinci rencana pencapaian SKP dengan metode SMART.
Fitur "Penilaian Kinerja" memungkinkan guru mengunggah bukti dukung setiap menyelesaikan aktivitas terkait SKP, memudahkan kepala sekolah dalam memantau dan menilai kinerja guru.
Baca juga: Kunci Jawaban Modul 3, Berikut yang Tidak Dilakukan Ketika Meminta Peserta Didik Melakukan Refleksi
Baca juga: Contoh Jawaban Soal Post Test Modul 4 Merdeka Mengajar, Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif
Baca juga: Jawaban Soal Modul 1, Sebagai Guru Apa Saja Pengalaman Belajar yang Perlu Dimaknai Oleh Murid?
4. Aktif Berkomunikasi dengan Kepala Sekolah
Keterlibatan dan komunikasi antara guru dan kepala sekolah sangat penting.
Guru dapat mendiskusikan SKP mereka dengan kepala sekolah untuk memastikan keselarasan dengan visi sekolah dan kebutuhan pembelajaran siswa.
Minta umpan balik dan bimbingan untuk menyusun serta melaksanakan SKP secara efektif.
5. Manfaatkan Komunitas Guru
PMM menyediakan forum diskusi dan komunitas guru.
Guru dapat aktif berinteraksi dan berbagi pengalaman terkait integrasi SKP dengan rekan guru.